Niat Santri Kuliah di Bandung Pupus Usai KA Tabrak Bus di Martapura: Sopir Lenyap, Penumpang Trauma

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Foto Nazarudin Asrof dan kecelakaan bus dengan kereta api di Martapura, Minggu (21/4/2024). Niat Nazarudin Asrof (19) hendak melanjutkan kuliah di Bandung pupus. Ia jadi korban tewas setelah bus Putra Sulung tertabrak Kereta Api di Martapura.

Lebih lanjut, ia menyampaikan mengenai sopir bus dan kernet yang masih kabur. Namun pihaknya sudah mengangantongi identitasnya.

"Saat ini masih lidik," singkatnya.

Kronologi

Kronologi yang dihimpun oleh PT KAI, peristiwa itu berawal saat Bus Putra Sulung BE 7037 FU datang dari arah Belitang dengan tujuan Jakarta.

Di lokasi kejadian, bus tersebut diduga menerobos pelintasan swadaya.

 

"Pelintasan tersebut merupakan pelintasan yang telah KAI pasangkan palang pintu manual yang saat ini dijaga masyarakat sekitar secara swadaya," katanya.

Secara bersamaan, melaju di rel KA Rajabasa dari arah Lampung dengan tujuan Kertapati.

"Saat kejadian, masinis kami telah membunyikan semboyan 35 secara berulang namun tidak diindahkan oleh pengemudi bus sehingga temperan tidak bisa dihindari," kata Azhar.

Dia menambahkan, sebelum terjadi benturan, masinis sudah mencoba menghentikan laju kereta.

Namun dikarenakan jarak yang sudah dekat serta laju tonase kereta api, bus akhirnya terseret sekitar 50 meter.

"PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang mengucapkan turut berduka cita atas insiden yang terjadi di petak jalan Way Pisang (WAP) dan Martapura (MP) KM 193+7," katanya.

Telihat berkas tabrakan bus penyok di bagian tengah. Bus tersebut merupakan bus penumpang dari Belitang hendak ke Pulau Jawa.

Menurut Anton yang merupakan sukarelawan menjaga pelintasan mengaku melihat langsung kejadian tersebut.

"Pas kejadian aku baru nyampai, dan markirkan motor, rencana mau duduk sebentar nonton youtube," katanya, sambil menjelaskan bahwa yang mengatur pelintasan ada rekannya Yoga.

Ia juga mengaku saat baru tiba, bus warna biru Putra Sulung telah berhenti tepat di tengah pelintasan diduga mati mesin.

Kemudian Anton mendengar suara klakson kereta. Langsung berteriak agar bus cepat maju.

Dia juga melihat beberapa penumpang berlari keluar. "Karena sudah dekat, tabrakan tidak bisa dihindari.

Bahkan ada sekitar 5 penumpang keluar Bus," ceritanya.

Dalam kondisi panik, Anton berteriak dan berlari membantu para penumpang yang terpental.

"Ada dua orang yang kritis tadi, bahkan ada satu orang sudah ngorok," kata Anton.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sosok Nazarudin Asof Korban Tewas Bus Putra Sulung Ditabrak Kereta Api, Hendak Kuliah ke Bandung 

 

Berita Terkini