Ada UI hingga Unsoed, Ini 5 Daftar PTN yang Menaikkan UKT Tahun 2024

Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut adalah daftar perguruan tinggi negeri yang  mengalami kenaikan UKT 2024. 

Memasuki tahun ajaran baru, santer pemberitaan terkait sejumlah kampus negeri terfavorit yang berbondong-bondong menaikan biaya kuliah.

Lalu, kampus negeri mana saja yang menaikkan uang kuliah tunggal alias UKT?

1. Universitas Indonesia (UI)

Logo Universitas Indonesia, (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Masuk dalam daftar kampus top di Indonesia, UI mengumumkan informasi besaran UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) untuk tahun ajaran 2024/2025 yang mengalami kenaikan.

Sebelumnya, UI membagi golongan UKT mahasiswanya menjadi 11 kelompok. Namun kini, UI membagi besaran uang kuliah hanya menjadi lima kelompok. Hal ini mengakibatkan adanya kenaikan biaya kuliah untuk kelompok UKT golongan 2 ke atas.

UKT golongan I memang berada di angka Rp500.000 per semester dan UKT golongan II adalah Rp1 juta.

Namun, gap yang cukup jauh terjadi antara golongan II dan III. Mahasiswa golongan III harus membayar UKTsenilai uang Rp7,5 juta – Rp12 juta, kemudian golongan IV Rp8,6 – Rp17,5 juta, dan terakhir golongan V Rp13 – Rp20 juta.

Sementara untuk biaya IPI akan disesuaikan dengan mahasiswa dan golongan UKT.

IPI Kelompok 1 berlaku bagi mahasiswa yang dikenai UKT Kelompok 1, dan IPI Kelompok 2 berlaku bagi mahasiswa yang dikenai UKT Kelompok 2. Sedangkan IPI Kelompok 3 dan IPI Kelompok 4 berlaku bagi mahasiswa yang dikenai UKT Kelompok 3, UKT Kelompok 4, dan UKT Kelompok 5.

UKT golongan I dan II tidak perlu membayar IPI. Sementara rata – rata IPI Kelompok 3 adalah Rp30 juta dan IPI Kelompok 4 Rp40 juta. Khusus jurusan Kedokteran besaran IPI terbilang cukup tinggi mencapai Rp122 juta dan Rp161 juta. 

2. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Ilustrasi (Instagram @ugm.yogyakarta)

UGM juga telah merilis UKT program sarja dan sarjana terapan jalur SNBP dan SNBT TA 2024/2025.

Skema pengelompokkan UKT bagi mahasiswa yang berkampus di Bulaksumur tersebut tak banyak berubah dari tahun sebelumnya. UGM masih mempertahankan skema subsidi dengan rentang potongan biaya dari 100 persen, 75 persen, 50 persen, 25 persen, dan non-subsidi.

Namun, sejumlah program studi di UGM mengalami kenaikan besaran UKT bagi mahasiswa dengan golongan skema subsidi 75 persen.

Halaman
12

Berita Terkini