Pilkada DKI 2024

Peluang Anies-Andika Perkasa Bersatu di Pilkada Jakarta: PDIP Masih Malu-malu, PKB Tunggu Hasil UKK

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Andika Perkasa dan Anies Baswedan. PDIP dan PKB buka suara soal wacana duet Anies Baswedan-Andika Perkasa di Pilkada Jakarta 2024. Dua partai yakni PDIP dan PKB masih malu-malu.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COMĀ - PDIP dan PKB buka suara soal wacana duet Anies Baswedan-Andika Perkasa di Pilkada Jakarta 2024.

Diketahui, duet wacana Anies-Andika mulai berhembus beberapa waktu belakangan.

Bahkan, salah satu relawan Anies yang telah mendeklarasikan nama petahana itu untuk kembali maju di Jakarta berharap yang menjadi cawagubnya yakni mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengakui pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengenai peluang koalisi di Pilkada Jakarta 2024.

"Tadi dalam pembicaraan informal, saya juga sudah sampaikan dengan Pak Muhaimin Iskandar, kemungkinan kita akan melakukan kerja sama politik masuk di dalam Pilkada Jakarta," kata Ahmad Basarah di kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2024).

Dikatakan Basarah, jika nantinya PKB resmi mengusung Anies di Pilkada Jakarta, Basarah menyebut maka akan ada pembicaraan lebih lanjut mengenai calon wakilnya yang diharapkan berasal dari kader PDIP.

"Kalau kemungkinan PKB mengusung Pak Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, maka ketika kerja sama kami dengan PKB direalisasi dalam Pilkada Jakarta."

"Sangat mungkin pembicaraan mengenai kerja sama politik mengenai calon yang diusung dari PKB dalam hal ini Pak Anies Baswedan, dibicarakan dengan calon yang mungkin akan kami usung dari PDI Perjuangan," paparnya.

Hanya saja, kata dia, semua pembicaraan mengenai wacana koalisi itu saat ini masih dalam hal pembicaraan.

"Mari kita tunggu beberapa waktu lagi dinamika politiknya akan seperti apa. Tetapi kita membuka diri untuk bisa bekerja sama dengan partai politik mana pun dalam konteks Pilkada.

Karena setiap daerah punya konstalasi politik yang berbda, punya persoalan yang berbeda-beda, punya kearifan lokal yang berbeda-beda," ujar Basarah.

Wasekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah (Tribunnews.com/Irwan Rismawan)

Respons PKB

Sementara itu, Waketum PKB, Jazilul Fawaid turut menanggapi sikap PDIP yang nampaknya tertarik menduetkan Anies dengan kader baru mereka yakni Andika Perkasa.

Menurutnya, hal itu karena Anies memiliki popularitas dan elektabilitas yang cukup untuk di Jakarta.

"Ketertarikan partai-partai kepada calon kepala daerah itu pertama dari popularitas dan elektabilitas.

Halaman
12

Berita Terkini