Namun, karena Piala Asia 2023 diundur, maka PSSI memutuskan untuk memperpanjang kontrak pelatih berusia 53 tahun itu sampai enam bulan.
Dalam perpanjangan kontrak singkat tersebut, Shin Tae-yong mendapatkan target dari PSSI jika ingin mendapatkan kontrak baru.
Shin Tae-yong ditargetkan untuk membawa Timnas Indonesia lolos 16 besar Piala Asia dan mencapai babak perempat final Piala Asia U-23.
Dua target tersebut pun berhasil ditembus oleh pelatih kelahiran Yeongdeok, 11 Oktober 1970 itu.
Ketum PSSI Pasrah
Sebelumnya, beredar kabar bila Shin Tae-yong menjadi kandidat terkuat menahkodai kembali Timnas Korea Selatan.
Terlebih, saat ini Shin Tae-yong sedang kembali ke negara asalnya Korea Selatan.
Ditambah sodoran kontrak baru yang diberikan PSSI kepada Shin Tae-yong masih belum final dan menemui kejelasan.
Kondisi tersebut membuat jajaran pengurus PSSI dan juga publik sepak bola Indonesia khawatir ditinggal pergi Shin Tae-yong.
Erick Thohir mengungkap kondisi terbaru yang dihadapi Shin Tae-yong.
Erick Thohir memberikan sinyal kerelaan jika Shin Tae-yong diminati untuk mengisi posisi sebagai Pelatih Timnas Korea Selatan.
“Kalau pun dari Korea Selatan menginginkan Shin Tae-yong, saya tidak bisa melarang,” kata Erick Thohir dilansir dari BolaSport.
“Kami perlu punya pelatih standar dunia.”
“Tapi saya yakin Shin Tae-yong tahu bahwa tanpa dukungan PSSI, tanpa kualitas pemain, tidak mungkin kita (Indonesia) sampai di sini,” imbuhnya.
Di sisi lain, kabar terbaru menyebutkan bila Shin Tae-yong bukan satu-satunya pelatih yang difavoritkan menahkodai tim berjuluk Taeguk Warriors itu.
Komite Peningkatan Kekuatan KFA yang dibentuk untuk menunjuk pelatih baru tengah menyeleksi banyak nama, baik nama pelatih domestik dan asing.