Liga 1

Klub Liga 1 Bisa Bergelimang Duit Gara-gara Pemain Muda, PT LIB Tak Segan Berikan Hukuman Berat

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain muda Persija Jakarta Muhammad Rayhan Hannan tampil menawan di laga melawan PSS Sleman - Klub Liga 1 bisa mendapatkan apresiasi tambahan berupa insentif dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) ketika menurunkan pemain muda di bawah usia 22 tahun

TRIBUNJAKARTA.COM - Klub sepak bola di kompetisi Liga 1 bisa bergelimang duit penghasilan ketika menurunkan pemain muda.

Klub Liga 1 bisa mendapatkan apresiasi tambahan berupa insentif dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, ketika memiliki dan menurunkan pemain muda di bawah usia 22 tahun.

Aturan yang dibuat PT LIB di Liga 1 yakni mewajibkan penggunaan satu pemain U-22 sebagai starter.

Pemain di bawah usia 22 tahun itu wajib bermain minimal 45 menit atau satu babak.

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengatakan setiap klub Liga 1 setidaknya memiliki lima pemain berusia di bawah 22 tahun.

“Klub sekurang-kurangnya ada lima pemain U-23, tetapi yang bermain satu. Dulu U-23 sekarang jadi U-22," kata Ferry Paulus.

"Hal ini dilakukan supaya bisa memberikan kontribusi untuk Timnas U-22,” sambungnya.

Tak hanya itu, Ferry Paulus pun mengatakan PT LIB akan memberikan insentif jika ada klub yang memainkan lebih dari satu pemain U-22.

Sebaliknya, jika ada klub yang tidak mematuhi regulasi tersebut, Ferry Paulus mengatakan PT LIB sudah menyiapkan hukuman.

“Kami memberikan insentif juga bagi klub-klub yang memainkan lebih banyak pemain dari keharusan tadi," ucap Ferry.

"Misalnya pemain U-22 bisa satu, dua, atau tiga. Jika ada yang melebihi, kami akan dukung. Tetapi, klub yang tidak memenuhi, kami hukum,” imbuhnya.

lihat foto BACA SELENGKAPNYA: Timnas Inggris yang Loyo di Babak Grup Kini Difavoritkan Menjuarai Euro 2024, Ronaldo Dkk Malah Dikesampingkan
Demi Timnas Indonesia

Pada musim mendatang, PT LIB mewajibkan setiap tim Liga 1 memainkan setidaknya satu pemain sebagai starter dan bermain selama 45 menit.

Sebelumnya, pada Liga 1 2023/24, PT LIB menetapkan regulasi pemain yang lebih tua satu tahun, yaitu U-23.

“Untuk regulasi U-22, menjadi keharusan main 45 menit di starting line-up,” ujar Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (26/6/2024).

“Jadi peraturan tidak berubah dengan musim lalu, hanya bedanya dulu itu U-23 sekarang U-22,” tegasnya.

Ferry Paulus, mengatakan perubahan regulasi ini berdasarkan kebutuhan Timnas Indonesia.

PSSI meminta agar pemain muda di Liga 1 yang dimainkan berusia U-22 untuk mengisi skuad Garuda Muda.

Hal ini dimaksudkan PSSI untuk mempersiapkan diri pada bisa SEA Games Bangkok, Thailand 2025.

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus (Tengah) dan Komisaris PT LIB Teddy Tjahjono, dalam konferensi pers RUPS PT LIB di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (26/6/2024) (Tribunnews/Alfarizy)

“Keharusan pemain U-22 untuk musim ini, memang regulasi ini ditetapkan PSSI," katanya.

"Kami yang menjalankan bersama klub-klub. Kenapa jadi U-22? Karena PSSI mempersiapkan tim SEA Games 2025.”

“Regulasinya kelahiran 2003 dan mereka harus main selama 45 menit dari starting line-up. Kami ubah menjadi U-22. Saat ini seperti itu,” jelasnya.

Pemain muda yang nantinya tampil tentu diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan dengan baik.

Terlebih, di musim depan juga PT LIB telah menetapkan penggunaan delapan pemain asing, dengan mengizinkan enam pemain menjadi starter.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini