Sekeluarga di Bekasi Tewas Terbakar

Gegara Korsleting Listrik, Sekeluarga Tewas Terjebak di Kamar Mandi, Korban Sempat Teriak 'Asep'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JATIASIH - Kebakaran hebat melanda gudang distributor perabotan rumah tangga di Jalan Tugu, RT 02 RW 08, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi pada Rabu (3/7/2024). 

Sekeluarga terdiri dari empat orang tewas dalam insiden tersebut, korban terjebak api lalu bersembunyi di kamar mandi area belakang bangunan. 

Detik-detik Menegangkan 

Lima orang anggota keluarga terdiri dari suami, istri, dua anak dan satu keponakan tewas usai terjebak di dalam gudang. 

Detik-detik menegangkan diceritakan karyawan gudang perabotan bernama Asep, dia merupakan saksi yang melihat langsung kejadian. 

Pagi itu sekira pukul 07.00 WIB, pintu masih tertutup rapat aktivitas gudang dan penghuni di dalamnya belum beroperasi. 

Asep tinggal di dalam gudang bersama rekan sesama karyawan, hal yang sama juga berlaku untuk untuk keluarga pemilik usaha bernama Suryan. 

Istrinya bernama Nelly, anak bernama Azzahra dan Arssyla serta keponakan bernama Endah yang sedang menginap di masa libur sekolah. 

"Usaha ini udah lama 10 tahunan, ini selain gudang tempat tinggal keluarga bos sama karyawan juga," kata Asep. 

Api lanjut Asep, tiba-tiba muncul dari ruang kantor administrasi gudang yang berisi peralatan seperti komputer dan semacamnya. 

lihat foto Satu keluarga tewas terbakar di gudang perabotan, Jalan Tugu, RT 02 RW 08, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, pada Rabu (3/7/2024) pagi. Diduga karena korsleting listrik, api sudah membakar gudang perabotan tersebut sejak pukul 07.00 WIB.

Lalu dengan cepat merambat ke barang perabotan yang mudah terbakar, tanpa terkendali api terus membesar. 

Asep dan empat karyawan lain sedang santai, sebagian ada yang masih terlelap sementara bos dan keluarganya tidur di area belakang gudang. 

Api yang muncul dari depan langsung menutup seluruh akses keluar, Asep dan teman-temannya bangun bergegas memadamkan api dengan alat seadanya. 

"Dari kantor awal mula korsleting listriknya, kita bantu coba nyiramin pakai air ember, di sini barang-barang plastik semua," ucap Asep. 

Halaman
123

Berita Terkini