Meriahkan HUT Jakarta, Transaksi FJGS 2024 Selama 5 Pekan Tembus Rp 14 Triliun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Acara Penutupan Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2024, Rabu (10/7/2024). Nilai transaksi FJGS 2024 lampaui target yang dicanangkan.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Nilai transaksi dalam gelaran Festival Jakarta Great Sale (FJGS) yang menjadi rangkaian HUT Ke-496 Jakarta melebihi target yang dicanangkan.

Diketahui FJGS 2024 digelar mulai 5 Juni dan berakhir pada 10 Juli 2024 hari ini.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, Mualim Wijoyo mengatakan, selama lima pekan berlangsungnya gelaran FJGS 2024, transaksi yang dihasilkan di angka Rp 14 triliun atau berhasil melebihi target yang diberikan di angka Rp 12 triliun.

"Transaksi tahun ini naik dibandingkan tahun 2023 lalu yang di angka Rp 11,5 triliun. Padahal, FJGS tahun lalu digelar dalam periode dua bulan," kata Mualim saat menutup gelaran FJGS di Mal Gaja Mada Plaza, Rabu (10/7/2024).

Dikatakannya, hal ini membuktikan keberadaan FJGS menjadi program andalan untuk menggerakkan perekonomian di Jakarta menuju Global City sebagaimana yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta.

Daya tarik utama dari tingginya nilai transaksi FJGS 2024 karena besarnya diskon yang diberikan sejumlah tenant bahkan sampai 70 persen serta adanya pusat perbelanjaan yang mengadakan program belanja tengah malam atau midnight sale.

Di mana total ada 94 mal di Jakarta yang menggelar FJGS.

"Festival Jakarta Great Sale kami gelar selama lima Minggu, acara ini bisa sukses karena dukungan dari 94 mal atau anggota APPBI DPD DKI, para sponsor dan Pemprov DKI," kata Mualim.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, Pemprov DKI memiliki peran penting dalam perekonomian nasional sekalipun sudah tak menjadi ibu kota nantinya.

"Jakarta punya kontribusi terhadap perrkonomian nasional sebesar 16 persen dan ekonomi Jakarta tetap kuat di tengah berbagai dinamika dan ketidakpastian ekonomi global," katanya.

Menurutnya, kuatnya ekonomi di Jakarta karena daya beli masyarakat cukup tinggi.

Ratu menambahkan, saat ini Jakarta sedang bertransformasi menjadi kota global usai penetapan UU nomor 2 tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Jakarta pun dikatakan Ratu sudah menduduki peringkat ke-74 dari 156 kota global di seluruh dunia.

"Sedangkan dari global power city index tahun 2023 menobatkan Jakarta urutan ke 45 dari 48 kota di dunia," kata dia.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Berita Terkini