Baca tanpa iklan
TRIBUNJAKARTA.COM - Pegi Setiawan mengaku sempat dibully oleh tahanan lain sewaktu mendekam di sel Polda Jawa Bar (Jabar), sekalipun saat bebas dirinya banyak mendapatkan souvenir dari mereka.
Meski sudah bebas, kuli bangunan ini tidak bisa melupakan kenangannya mendekam di penjara.
Kata dia, sejak awal ia ditempatkan di beda-beda blok.
"Saya ditempatkan di beda-beda. Blok pertama di Blok B3," katanya dikutip dari tayangan Cumicumi, Rabu (10/7/2024).
Di sini, Pegi mengaku sempat dibully gegara ia masuk ke tahanan dengan latar belakang kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eky.
Namun, ia terus membuktikan jika dirinya bukanlah seorang pembunuh dan tak terlibat kasus ini. Sehingga tahanan lain mulai percaya kepada Pegi.
Terbukti, dari cara mereka memperlakukan Pegi. Salah satunya dengan berbagi makanan kepada Pegi selama di tahanan.
"Alhamdulillah ketemu sama orang-orang baik kebanyakan kasus narkoba mereka ya Meskipun Awalnya mereka membully saya, ngejelekin saya, mencaci maki saya tapi alhamdulillah Seiring berjalannya waktu mereka mungkin sadar bahwa saya memang tidak bersalah. Jadi mereka selalu mensupport saya," lanjutnya.
Tak lama ia berpindah blok lagi ke C3. Di blok ini, Pegi menyebut banyak sekali tahanan yang baik kepadanya.
Bahkan beberapa diantaranya justru mengingatkan Pegi soal agama, hingga membekalinya tasbih.
"Ini tasbih iya. Ini dari Blok C3 itu sekitar hari 2 minggu lebih 3 minggu namanya (tahanan) Arab. Karena buat ibadah supaya lebih dekat sama Allah jangan putus salat jangan putus dzikir. Supaya doa kamu dikabulkan," ungkapnya.
Tak hanya itu saja, sebelum Pegi bebas, dirinya menerima banyak souvenir seperti peci dari tahanan lainnya.
"Banyak juga yang ngasih souvenir lain kayak peci ada yang buat ngaji banyak lagi yang baik terus ada koko, ngasih makan lebih," imbuhnya.
Ditawari Kerja
Sebelumnya, Pegi Setiawan juga dapat berkah dibalik pilu yang dialaminya dengan ditawari kerja oleh Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri usai bebas.