TRIBUNJAKARTA.COM - Eks Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji dan praktisi hukum Razman Nasution saling sindir pasca-putusan praperadilan Pegi Setiawan di Pengadilan Negeri Bandung.
Dimana, majelis hakim Eman Sulaeman memutuskan penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka oleh Polda Jabar tidak sah.
Selama ini, Susno Duadji telah memprediksi Pegi Setiawan akan memenangkan praperadilan tersebut.
Sedangkan, Razman Nasution sempat menyinggung Pegi Setiawan tergabung dalam kelompok Jak Garis Keras. Bahkan, ia menyebut kuli bangunan itu selalu terdepan kala ada bentrokan suporter.
Skakmat Susno Duadji
Awalnya, Susno meminta semua pihak agat tidak menganggap Polri kalah setelah sidang putusan praperadilan.
"Jangan menganggap Pegi menang atau advokat menang yang menang itu kebenaran dan keadilan," kata Susno dikutip dalam wawancara dengan Tribunnews.com, Jumat (12/7/2024).
Jenderal Bintang Tiga itu menilai Polri seharusnya berterimakasih karena pekerjaanya dikoreksi.
"Pekerjaan yang saya anggap benar ternyata salah, kalau nekat dengan kebenaran dengan puji-pujian, pengakuan kesalahan menjadi kebenaran berarti masuk ke jurang," kata Susno.
Susno pun menyinggung advokat yang kerap memuji Polri dalam kasus tersebut. Apalagi, kata Susno, dirinya dianggap tidak cinta terhadap institusinya.
"Teman-teman yang suka bersuara entah advokat atau apa yang memuji-muji, polisi benar sesuai prosedur, sebenarnya ada advokat yang rindu ketemu saya, dianggap saya tidak cinta polisi, dia yang paling cinta," kata Susno.
"Dia enggak ngerti polisi kok. Itu racun," sambung Susno.
Ia pun memohon Kapolri hingga level bawah agar jangan terlalu senang dengan pujian dari sejumlah pihak.
"Kalau anda baik, Insyallah malaikat mencatat, Allah membalas dengan pahala. Surga terbaik untuk polisi, sudah gaji kecil, capek hari libur tidak libur, surga yang terbaik," imbuhnya.
Sindiran Balik Razman