Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Choky Mahesa (43), ayah dari Jihan Anjani Putri (23), mengungkapkan banyak kesamaan antara dirinya dengan Pegi Setiawan, korban salah tangkap di kasus Vina Cirebon.
Choky mengaku pernah bernasib sama seperti Pegi, yakni menjadi korban salah tangkap atas tindakan kriminal yang tak pernah dilakukannya.
"Saya melihat Pegi itu sama seperti melihat diri saya sendiri," ungkap Choky saat ditemui TribunJakarta.com di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (18/7/2024).
Choky menceritakan, sekitar tahun 2006, ia pernah ditangkap polisi ketika sedang bekerja di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara.
Saat itu, Choky ditangkap dengan tuduhan terlibat dalam pencurian mesin cetak dari salah satu ruko di Penjaringan.
Penangkapan terjadi ketika Choky sedang membantu temannya mengangkat mesin percetakan yang cukup berat.
Choky yang hanya diminta membantu mengangkat mesin itu mengaku sama sekali tak mengetahui jika barang yang diangkatnya ternyata curian.
"Nah, memang waktu itu saya ditelepon sama teman saya untuk bantuin angkat barang, katanya karena barangnya berat. Ya saya datang, saya bantuin, tiba-tiba ya itu, langsung disergap," ungkap Choky.
Setelah ditangkap, Choky sempat berada di tahanan beberapa hari sebelum akhirnya dibebaskan.
Menurut Choky, selama ia berada di dalam penjara, semua tahanan memberlakukannya dengan baik. Ini sama seperti apa yang dialami Pegi Setiawan selama sebulan lebih ditahan usai ditetapkan tersangka kasus Vina, Mei lalu.
"Sama seperti Pegi, saya diperlakukan dengan sangat baik oleh para tahanan-tahanan yang ada di dalam, dan itu pun sebelumnya sudah saya alami," ucap Choky.
Tak cuma pengalaman menjadi korban salah tangkap, Choky mengaku punya banyak kesamaan lain dengan Pegi.
Dalam hal makanan favorit, Choky mengaku sangat menyukai tempe orek, seperti halnya Pegi.
Ingin Jadikan Pegi Menantu
Dengan segala kesamaan yang Choky lihat pada diri Pegi, ia pun meyakini pemuda itu sangat cocok untuk dijadikan menantu.
Keinginan ini muncul setelah Choky mengenal sosok Pegi dari unggahan dari sejumlah akun lain muncul di beranda TikTok-nya.
Unggahan-unggahan itu berisi cerita dan berita soal penangkapan Pegi Setiawan oleh Polda Jawa Barat pada Mei 2024.
Kala itu, Pegi juga ditetapkan sebagai tersangka baru dalam kasus Vina yang telah bergulir sejak 2016.
"Entah nggak tau kenapa, hati saya menggerakkan, kok saya rasa anak ini nggak bersalah," kata Choky.
Choky mulai berempati kepada Pegi.
Hati nuraninya bergejolak melihat pemuda Cirebon itu dipenjara, meski belum jelas apakah ia benar-benar melakukan pembunuhan terhadap Vina.
Spontan, Choky membuat unggahan di TikTok-nya yang berisi sebuah janji bahwa ia akan menjadikan Pegi menantu jika pemuda itu terbukti tak bersalah.
"Jika kamu benar-benar tidak bersalah, maka di hari kebebasanmu, aku akan mencari mu untuk ku jadikan menantu. Insya Allah," ungkap Choky menirukan isi unggahannya di TikTok.
Pegi akhirnya bebas setelah pada Senin (8/7/2024), gugatan praperadilan yang diajukan kuasa hukumnya di Pengadilan Negeri Bandung berbuah manis.
Hakim memutuskan penetapan tersangka terhadap Pegi tidak sah di mata hukum.
Mendengar kabar tersebut, Choky langsung berupaya menepati nazarnya.
Choky mengatakan, setelah Pegi bebas, ia sempat dua kali menemui yang bersangkutan.
Yang pertama, beberapa hari setelah Pegi bebas, Choky berangkat menuju rumah Pegi di Cirebon untuk menyampaikan niat awalnya menjadikan pemuda itu menantu.
Namun, karena kesibukan Pegi, pertemuan pertama itu tak berlangsung begitu lama.
Kemudian, pada pertemuan kedua, akhirnya Choky mengajak putrinya Jihan bertemu dengan Pegi di sebuah restoran di Jakarta Selatan.
Pertemuan itu dianggapnya sebagai silaturahmi, ajang perkenalan awal antara Pegi dengan Jihan.
"Saya menepati janji saya, nazar saya. Untuk selebihnya ya kalau memang jodoh, biar Allah yang mengaturnya," pungkas Choky.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya