Pilgub DKI Jakarta 2024

Kurang Sebulan Pendaftaran, KIM Dirasa Belum Punya Calon Kuat Pesaing Anies dan Ahok di Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunJakarta.com,  Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Pendaftaran paslon untuk Pilkada Jakarta 2024 akan dibuka di akhir bulan ini.

KPU DKI Jakarta membuka pendaftaran selama tiga hari yakni pada 27-29 Agustus 2024.

Namun hingga kini, partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum juga mendeklarasikan siapa nama yang akan mereka usung untuk di Jakarta.

Padahal, KIM yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan PSI adalah pemegang kursi mayoritas di DPRD DKI Jakarta berdasarkan hasil Pemilu 2024.

Di sisi lain, partai yang pada Pilpres 2024 lalu tergabung dalam Koalisi Perubahan telah menyatakan bakal mengusung Anies Baswedan kendati deklarasi masing dilakukan secara masing-masing.

Kemudian, nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini berada di barisan PDIP sudah mulai cek ombak dengan menyatakan siap maju kembali di Jakarta jika memang ditugaskan.

Berdasarkan hasil survei, nama Anies dan Ahok adalah yang menempati urutan atas untuk bursa cagub Pilkada Jakarta.

Sebenarnya di posisi ketiga ada nama politisi Golkar Ridwan Kamil. Tetapi nampaknya Kang Emil lebih ingin kembali maju di Jawa Barat ketimbang bertarung di Jakarta.

"RK tentu maunya di Jawa Barat karena peluang menangnya lebih besar ketimbang harus maju di Jakarta," kata Pengamat politik, Ujang Komarudin saat dihubungi, Sabtu (3/8/2024).

Karenanya, menurut Ujang, KIM sampai saat ini masih mencari figur yang dianggap bisa menjual, terutama untuk menyaingi Anies.

Sebab, untuk Ahok kemungkinan dia untuk maju masih kecil karena PDIP tak bisa mengusung sendiri paslon.

lihat foto Hasil Survei Bukti Pertarungan Anies Vs Ahok di Pilkada Jakarta, Bagaimana Kans Tarung Ulang Eks Pemimpin DKI?

"Kalau misalkan Ahok maju, ini kan berhadap-hadapan lagi dengan Anies. Tapi apakah PDIP punya koalisi dan PKB mendorong Ahok, kan belum juga," ujar Ujang.

Menurut Ujang, waktu tiga pekan jelang pendaftaran paslon di KPU, pembahasan para pimpinan parpol untuk Pilkada Jakarta masih sangat dinamis.

"Sekarang ini kan masih saling ngintip, masih pasang kuda-kuda. Masing-masing masih mencari figur yang bisa menyaingi Anies," kata Ujang.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini