Viral di Media Sosial

Polisi Sampai Nangis Lihat Kondisi Bocah 1 Tahun yang Dianiaya Ayahnya, Wajah Penuh Sundutan Rokok

Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi sampai menangis melihat kondisi bocah satu tahun yang jadi korban penganiayaan ayah kandungnya di Pinrang, Sulawesi Selatan. Sambil menggendong bocah malang itu, polisi menangis terisak.

TRIBUNJAKARTA.COM - Polisi sampai menangis melihat kondisi bocah satu tahun yang jadi korban penganiayaan ayah kandungnya di Pinrang, Sulawesi Selatan.

Sambil menggendong bocah malang itu, polisi menangis terisak.

Bagaimana tidak, terlihat dengan jelas bekas sundutan rokok di wajah bocah tak berdosa tersebut.

Sambil memegang botol susu, bocah itu tampak nyaman di dekapan pak polisi.

Momen menyayat hati itu terekam kamera warga hingga akhirnya viral di media sosial.

Terlihat ada tiga polisi diduga di rumah tempat penyiksaan itu terjadi.

Salah satu polisi tersebut menggendong korban sambil menangis.

Satu yang lain mengusap rambut ikal korban sambil meneteskan air mata.

Polisi tersebut bahkan menyeka air matanya menggunakan tangan karena terus menangis.

Sementara itu dikutip dari Kompas.com, pelaku penganiayaan adalah ayah korban bernama Sandi warga Desa Massulo Walie, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang, Sulawesi Selatan.

Sandi merekam saat ia menyiksa anak balitanya itu. Lalu, video hasil rekamannya ia kirim ke istrinya.

Sandi yang kini sudah ditangkap polisi tega menyiksa anaknya karena kesal kepada istrinya yang pergi ke rumah orangtuanya.

lihat foto KLIK SELENGKAPNYA: Rudiana Pangkat Rendahan Tak Mungkin Skenariokan Kasus Vina, Pengacaranya Kini Senggol Dua Mantan Atasan Ayah Eky yang Sudah Jenderal

Dijelaskan Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Andi Reza Pahlawan, Sandi menganiaya korban sambil direkam lalu mengirimkannya kepada istri.

"Sandi pelaku penganiayaan meminta istrinya pulang, terjadi percekcokan dalam sambungan telepon,"

"Pelaku menganiaya sang anak berumur 1 tahun dilakukan sambil merekam. Lalu rekaman penganiayaan dikirim ke istrinya sendiri." kata Reza.

Saat penyiksaan berlangsung, istri Sandi yang sedang berada di rumang orangtuaya di Soppeng, Sulawesi Selatan, meminta pertolongan keluarganya di Pinrang agar menyelamatkan anaknya.

Nenek Sandi sempat menghentikan penganiayaan namun menyerah setelah ditendang.

"Setelah melihat video penganiayaan itu, kami dibantu TNI serta aparat desa setempat langsung mengamankan pelaku. Pelaku sempat melawan saat hendak dibekuk. " Papar Andi Reza.

Pelaku dan istrinya sudah setahun tidak bersama. Sang istri pergi ke rumah ibunya di Soppeng.

Istri yang tak disebutkan namanya itu tidak tahan karena pelaku sering dianiaya Sandi.

"Pelaku langsung kita bekuk di rumahnya. Kasus penganiayaan itu kita dalami. Apakah pelaku tidak hanya menganiaya sang anak, serta neneknya, tapi juga kerap melakukan penganiayaan terhadap istrinya. " Aku Andi Reza.

Saat ditangkap, Sandi sempat melawan dan menangis histeris.

Ia tampak berontak saat hendak digelandang petugas.

Usai menjalani pemeriksaan, Sandi ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara dari video yang beredar, diduga Sandi menganiaya anaknya dengan menyudutkan rokok.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini