TRIBUNJAKARTA.COM - Persija Jakarta baru saja merekrut kiper asing Carlos Eduardo, kondisi ini menjadi bukti ketidakpercayaan terhadap kiper yang ada di tim sejak musim lalu.
Perekrutan Persija Jakarta dengan mendatangkan Carlos Eduardo bertujuan meningkatkan sektor di lini pertahanan.
Hal itu turut dikonfirmasi langsung Direktur Utama Persija jakarta, Mohamad Prapanca.
Prapanca menyebut, kehadiran Carlos Eduardo diharapkan bisa menjadi solusi dalam mengantisipasi kebobolan.
Tim pelatih Persija Jakarta yang dikomandoi Carlos Pena melihat sektor penjaga gawang yang sempat dikawal Andritany Ardhiyasa dan Cahya Supriadi menjadi salah satu titik lemah.
Akhirnya, tim pelatih mengajukan nama Carlos Eduardo untuk direkrut ke Persija Jakarta.
Prapanca berani buka-bukaan bila kehadiran kiper baru ini untuk menutupi kekurangan tim yang terjadi sejak musim lalu.
"Sepanjang pramusim kami terus mengevaluasi tim, kehadiran kiper baru merupakan cara kami untuk memperbaiki kekuatan tim di musim ini," kata Prapanca dikutip dari laman Persija.
Kehadiran Carlos Eduardo tentunya bakal menggeser posisi dari Andritany di bawah mistar gawang tim Macan Kemayoran.
Carlos Eduardo yang banyak memperkuat klub Brasil, diyakini bakal memberikan energi dan tambahan kekuatan ketika mengawal gawang Persija.
Bukti dari kehadiran Carlos Eduardo benar-benar mengancam posisi kiper Persija Jakarta terbukti benar.
Cahya Suproadi yang berstatus kiper pelapis Andritany di musim lalu memilih hengkang setelah kehadiran Carlos Eduardo.
Cahya Supriadi merupakan kiper Timnas Indonesia di level usia 19 dan 20 tahun, memilih mengakhiri kerja sama kontraknya di Persija Jakarta.
Persija Jakarta mengaku tak mudah untuk melepas Cahya Supriadi, namun tim berjuluk Macan Kemayoran itu telah kedatangan kiper asing baru asal Brasil.
"Macan Kemayoran dan dirinya telah sepakat untuk mengakhiri kerja sama," tulis pernyataan dari Persija.