TRIBUNJAKARTA.COM - Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil menawarkan terobosan baru dari sulitnya anak muda memiliki hunian di pusat kota.
Pasalnya, harga properti di tengah kota maupun di wilayah perbatasan dianggap bagi mereka sudah tak lagi manusiawi, sangat jauh dari pendapatan per bulan.
Melihat masalah itu, Ridwan Kamil-Suswono akan membikin hunian di atas pasar, stasiun, hingga sungai.
"Itu belum ada peraturannya, tapi di luar negeri sudah ada namanya air rights, membangun di atas existing infrastructure," kata Ridwan Kamil seperti dikuti dari Narasi TV yang tayang pada Jumat (30/8/2024).
Ridwan Kamil mengimajinasikan jika ide itu diwujudkan, maka para karyawan yang bekerja di pusat kota akan dimudahkan menuju kantornya.
"Imajinasikan tiba-tiba di Dukuh Atas saya bikin apartemen, di atas sungainya itu ya, untuk kepentingan publik dan menengah ke bawah, maka dia yang gaji UMR tinggalnya di Sudirman-Thamrin," jelasnya.
Terobosan itu juga berdampak kepada penggunaan transportasi pribadi.
Para karyawan tinggal jalan kaki menuju kantor karena jarak yang dekat.
Pengeluaran pun bisa dipangkas.
"Karena dekat, uang di hemat, enggak ada polusi karena dekat. Enggak pakai motor, dia bahagia masih ada makan pagi, jadi bisa. Konsep ini akan sayadorong di lima tahun mendatang (jika terpilih)," katanya.
Menurut Ridwan Kamil, ide ini bisa menjadi sangat solutif mengatasi masalah para karyawan bergaji UMR untuk memliki hunian.
"Saya hanya menganalisa bahwa hari ini, gara-gara tempat kerja jauh dari rumah, terjadi lah permasalahn polusi, stres dan kemacetan. (Ide) ini bisa sangat solutif," pungkasnya.
Disenggol Pram
Pertarungan tipis-tipis antar kontestan dalam pilkada Jakarta 2024 mulai terjadi.
Belakangan, gagasan baru calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil yang mau membangun apartemen di atas bangunan pasar disenggol oleh lawannya, Pramono Anung.
Menurut Pramono, gagasan kang Emil itu, sebutan Ridwan Kamil saat memimpin Jawa Barat, sudah bukan hal yang baru.