Pilkada DKI 2024

2 Hari Terakhir ke Jakut, Berikut Sederet Janji Manis Pramono Anung, Kenaikan Gaji sampai Soal KJP

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJAKARTA.COM - Bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung sudah menebar janji saat berada di kawasan Jakarta Utara dalam kurun waktu dua hari terakhir.

Pada Jumat (6/9/2024), Pramono Anung janji menaikkan gaji Ketua RT dan RW, yang disampaikan saat menyapa relawan Komunitas Juang Perempuan di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pramono mengutarakan bakal membuat kebijakan baru dan melanjutkan program-program yang menurutnya sudah baik.

Beberapa program prioritas yang disampaikannya seperti rencana menggratiskan sekolah-sekolah swasta di Jakarta.

Pramono bersama pasangan calon wakil gubernurnya, Rano Karno turut menyinggung soal menaikkan dua kali lipat insentif ketua RT dan RW di Jakarta.

Dari yang tadinya Rp 2 juta untuk insentif ketua RT menjadi Rp 4 juta. 

Kemudian insentif ketua RW dari Rp 2,5 juta dijanjikan bakal naik menjadi Rp 5 juta.

Mendengar janji Pramono, ratusan warga Jakarta Utara langsung bersorak gembira. 

"Bagus, Pak!" teriak beberapa warga gembira. 

Pramono mengatakan, dengan jumlah RW yang mencapai 2.741 dan jumlah RT sebanyak 30.894, tidak sulit untuk menaikkan insentif. 

lihat foto KLIK SELENGKAPNYA: Pengamat Nilai Cak Lontong Jadi ketua Timses Pramono-Rano Buat PDIP Terkesan Tak Serius di Pilkada Jakarta. Zaenab Mundur, Sarah Gimana?

Dalam kesempatan yang sama, seorang ibu yang hadir dalam acara tersebut meminta Pramono Anung tidak hanya menaikkan insentif RT-RW, tetapi juga insentif para kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan Dasawisma.

"Untuk kader Dasawisma dan Jumantik juga, Pak," kata warga tersebut.  Mendengar hal itu, Pramono tertawa. 

Politikus PDI Perjuangan itu lantas berjanji kebali bakal menaikan insentif kader Jumantik dan Dasawisma jika terpilih sebagai gubernur Jakarta. 

"Kalau (insentif) RT-RW dinaikin (tapi) kader Jumantik dan Dasawisma tidak, itu kebangetan, bu," kata Pramono. 

Ucapan Pramono itu lagi-lagi membuat warga yang hadir bergembira dan kembali bersorak.

Selnjutnya terkait sektor pariwisata, kader PDI Perjuangan itu menjanjikan bakal menguatkan potensi wisata di Kabupaten Kepulauan Seribu.

Ia berjanji memoles pulau-pulau wisata di sana menjadi mirip Republik Maladewa (Maldives), negara kepulauan di Asia Selatan yang kini populer di dunia akan pariwisata pantainya.

Untuk memaksimalkan potensi pariwisata di Kepulauan Seribu, Pramono Anung juga menyatakan bakal membangun waterway, semacam jalur transportasi alternatif yang akan memudahkan masyarakat berpindah dari daratan Jakarta ke Kepulauan Seribu, maupun sebaliknya.

"Untuk Jakarta Utara ke Pulau Seribu, karena ini paling dekat, pemikiran soal waterway itu harus disosialisasikan, diadakan," katanya.

Pramono lantas mengajak para relawan Komunitas Juang Perempuan untuk bersama-sama membantunya memenangkan Pilkada Jakarta 2024.

Ia meyakini peran serta relawan Komunitas Juang Perempuan sejalan dengan visi misi Pramono-Rano untuk memajukan Jakarta.

"Mari kita kerja bersama-sama untuk memajukan Jakarta," katanya.

Selain itu, Pramono Anung berjanji akan memasang closed circuit television (CCTV) di tiap RT dan RW di Jakarta jika terpilih pada Pilkada 2024. 

Tujuannya untuk mengurangi tindakan kriminalitas yang sering terjadi di tengah masyarakat. 

"RT dan RW ini harus punya CCTV yang terhubung di setiap rumah sehingga kejadian bullying, kekerasan, kriminalitas itu langsung bisa terpantau oleh seluruh warga," ujar Pramono Anung di Pos RT 09, RW 08, Pengangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (8/9/2024).

"Termasuk kalau kemudian, mohon maaf ada yang menggunakan narkoba, langsung terpantau," sambung dia. 

Pramono Anung memberi contoh kasus di Beijing.

Dia menyebut, kota terbesar kedua di Tiongkok itu memiliki CCTV di setiap sudut kota sehingga angka kriminalitas di sana tergolong rendah. 

Bahkan, kata dia, masyarakatnya turut terlibat dalam mengawasi kondisi lingkungan di sekitarnya. 

"Di Beijing itu CCTV bukan hanya dari pemerintah tapi warga juga. Bahkan pemerintah memberikan insentif kepada warga yang bisa menangkap pencuri, menindak kekerasan, dan sebagainya," kata dia.

Menurutnya, hal seperti itulah yang akan diterapkan oleh pasangan Pramono Anung dan Rano Karno bila terpilih di Pilkada Jakarta 2024. 

"Hal yang kecil seperti itulah yang kami lakukan. Kalau saudara-saudara sekalian pilih, saya akan berani untuk melakukan sesuatu yang tidak populer," imbuh dia.

Kemudian, pada hari berikutnya, Sabtu (7/9/2024), Pramono Anung kembali mendatangi permukiman warga di Jakarta Utara.

Pramono Anung didampingi anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus kader PDI Perjuangan Agustina Hermanto alias Tina Toon menyambangi warga di wilayah Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu siang.

Dalam kunjungannya kali ini, Pramono Anung mendengarkan curhat dari para warga terkait masalah-masalah yang sering mereka hadapi di lingkungannya.

Pramono Anung lagi-lagi menjanjikan akan menindaklanjuti semua permintaan dan keluhan warga Kelapa Gading, misalnya terkait Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Warga mengeluhkan kepada Pramono bahwa selama ini mereka masih menemui pencairan KJP yang belum tepat sasaran.

Merespons keluhan itu, Pramono Anung pun menyatakan jika selama ini Pemprov DKI Jakarta sebenarnya sudah melakukan pemutakhiran data penerima KJP.

Sayangnya, selama ini seringkali datanya tidak sinkron.

"Sering kali data tersebut tumpang tindih, bahkan ada yang mampu tetapi justru mendapatkan bantuan, sementara yang berhak malah tidak mendapatkan," katanya.

Ia pun menjanjikan bakal turun langsung ke lapangan untuk memvalidasi data penerima KJP bila nantinya terpilih memimpin Jakarta bersama bakal calon wakil gubernurnya Rano Karno.

Ia juga menegaskan bakal melakukan pemutihan data penerima KJP untuk memastikan penyalurannya tepat sasaran.

"Solusinya adalah pemerintah daerah harus turun langsung ke lapangan untuk memvalidasi data. Jika seseorang memang mampu, ya jangan diberi bantuan. Sebaliknya, jika seseorang memang berhak, maka harus diberikan bantuan sosial," ucap Pramono.

"Pemutihan data seperti ini lebih tepat dilakukan daripada sekadar mempertahankan ego sektoral dalam tarik-menarik persoalan data. Jika nantinya mendapatkan restu dari masyarakat, saya akan langsung memfilter data tersebut," pungkasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini