Hanya saja, FN disebut kabur ketika polisi datang untuk melakukan tes alkohol dan narkoba.
Saat itu pihak keluarga berdalih membawa FN ke RSPP. Namun, polisi tidak menemukan keberadaan FN di rumah sakit tersebut.
"Kami harus menutup sebagian operasional restoran untuk sementara waktu. Tentunya hal ini kami sayangkan karena berdampak juga pada penghasilan 70 orang karyawan kami akibat harus dilakukannya penutupan sebagian operasional," ucap Nadia.
Nadia menyebut pihak keluarga FN sudah tidak bisa dihubungi meskipun awalnya berjanji untuk mengganti seluruh kerugian yang dialami restoran.
"Harapan kami agar FN segera menyerahkan diri dan agar FN beserta keluarganya dapat bekerja sama dengan pihak berwenang," ujar Nadia.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya