"Mas Pram dan Pak JK memiliki banyak kesamaan dalam sudut pandang permasalahan utama di Jakarta, yaitu kemacetan, banjir, dan kekumuhan" tambahnya.
Aldy pun menanggapi perihal ada atau tidaknya pembahasan terkait Anies Baswedan dan gerakan yang mengatas namakan anak abah untuk coblos 3 paslon.
"Tidak ada pembahasan Pak Anies dalam diskusi mas Pram dengan pak JK dan untuk issue coblos 3 calon, semoga gagasan-gagasan keberlanjutan mas Pram dapat membuka hati teman-teman pemilih nantinya untuk melihat keseriusan mas Pram dalam mengurus Jakarta kedepannya" tutup Aldy.
Sementara itu, Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung, menekankan kedatangan dirinya dan Rano Karo ke kediaman mantan wakil presiden Jusuf Kalla bukan untuk mencari dukungan pada Pilkada Jakarta 2024.
"Ya pertama saya datang ke Pak JK bukan urusan dukung mendukung. Tetapi silaturahmi, dan saya belajar banyak selama mendampingi beliau ketika menjadi Wapres," kata Pramono saat ditemui di kawasan Brawijaya, Senin (9/9/2024).
Pramono mengaku mendapat banyak pelajaran dari Jusuf Kalla. Salah satunya soal cara mengambil keputusan.
Bagi Pramono, JK merupakan sosok yang cepat dan tepat dalam mengambil keputusan.
"Saya yang sehari-hari menyiapkan rapat-rapat, dan berbagai keputusan. Maka dalam banyak hal, beliau dalam memutuskan sesuatu sangat cepat, tepat dan simpel. Maka itulah yang kemudian saya dan Bang Doel pada malam hari ini ingin belajar," kata Pramono.
Pramono juga berjanji akan menyelesaikan persoalan di Jakarta dengan mengadopsi cara mantan wakil presiden itu.
"Saya dan Bang Doel berjanji, saya mempunyai cara yang kurang lebih sama dengan Pak JK memulai dari bawah memutuskan sesuatu bukan untuk kepentingan kami pribadi," tambah Pramono. (TribunJakarta.com/Kompas.com/Wartakotalive)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya