TRIBUNJAKARTA.COM - Ridwan Kamil- Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno optimis Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran.
Pengamat politik, Yunarto Wijaya pun mengatakan hal ini sangat mungkin.
Hanya saja, target tersebut masih bergantung pada Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.
"Sangat mungkin ya walaupun kita bicara secara matematika, walaupun tiga pasang ini tidak mudah mendapatkan 50 persen," ucapnya dikutip dari Kompas TV, Rabu (18/9/2024).
Alasannya, muncul keraguan pada publik terkait dengan pasangan calon (paslon) Dharma-Kun di Pilkada Jakarta 2024.
Pencalonan paslon berlatar pensiunan Polri dan akademisi itu dilatari berbagai narasi negatif, dari mulai calon boneka hingga pencatutan KTP untuk syarat dukungan.
Jika benar, Dharma-Kun tidak serius mengikuti Pilkada Jakarta, maka pertarungan sesungguhnya hanya lah antara Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno.
"Tapi pertanyaannya adalah apakah pasangan independen ini serius. Karena ada pertanyaan dari publik, ketika kemudian ada permasalahan dalam verifikasi, ada banyak KTP bodong, bahkan sempat dianggap calon bonekanya Ridwan Kamil saja," lanjutnya.
Sehingga keseriusan pasangan Dharma-Kun menjadi penentu Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran atau tidak.
"Akan bergantung dari keseriusan Dharma-Kun ini. Pasangan independen ini akan betul-betul pasangan yang ingin bertarung atau memang atau memang sesuai dengan prediksi atau kecurigaan sebagian kalangan masyarakat. Tadinya disiapkan dalam waktu hanya menggantikan kotak kosong," pungkasnya.
Pengamat Singgung Era Anies dan Foke
Di sisi lain, pengamat politik Ujang Komarudin menilai target Pilkada Jakarta satu putaran bakalan berat.
Namun hal ini dikatakannya bukan suatu hal yang mustahil.
"Menang satu putaran mungkin, tapi berat. Pertama punya pengalaman di Pilkada Jakarta 3 pasang, yang lalu 2017 2 putaran. Kedua di zaman Pak Foke koalisi besar juga susah untuk bisa menang bahkan kalah masuk 2 putaran," jelasnya dikutip dari Metro TV, Selasa (17/9/2024).
Sama seperti Pilkada 2017, tahun ini, juga diikuti tiga pasangan calon (paslon).