Pilkada DKI 2024

Rating Tinggi, Langkah Anies Jadi Simbol Perlawanan Dibocorkan Tom Lembong, Bukan Bentuk Parpol

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

"Pak Anies sudah menjadi simbol perlawanan terhadap  sistem yang tidak baik dan praktik-praktik yang kita semua bisa setuju itu tidak baik," sambung Tom Lembong.

Oleh karena itu, Tom Lembong menilai pembentukan ormas sudah mendesak. Hal itu dilakukan untuk melestarikan semangat perlawanan melalui wadah yang terstruktur. 

"Supaya agak agak sistematislah enggak amburadul. Kalau hanya kritik saja saya kira  tidak cukup dan  lama-lama bikin capek juga ya," imbuhnya.

"Sekali lagi ya Ini sekedar prediksi saya ya belum keputusan dan kita tunggu  keputusan Pak Anies dan pengumuman," imbuhnya.

Tom menegaskan dirinya akan mengikuti langkah Anies Baswedan. Ia menyebut dirinya dan Anies Baswedan merupakan satu paket. 

"But he is the boss ya kan harus jelas tapi prediski saya sih mungkin ormas yang kita bangun nanti yaitu seperti semacam gerakan untuk membawa aksi-aksi konkret  di lapangan yang akan memberikan manfaat nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat di bawah," katanya. 

Respon Jubir

Sebelumnya,  Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengatakan Anies kini sedang mengkaji opsi membentuk partai politik atau organisasi masyarakat.

“Tentunya ini sudah disampaikan Mas Anies bahwa saat ini tahapannya sedang dalam tim kajian,” ucap Sahrin Hamid dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (10/9/2024).

“Tentunya ini sudah disampaikan Mas Anies bahwa saat ini tahapannya sedang dalam tim kajian,” ucap Sahrin Hamid.

Sahrin membantah niat Anies Baswedan membentuk partai politik karena gagalnya mendapatkan tiket di Pilkada Serentak 2024.

“Tidak karena gagal, kita tahu Anies, 2017 mengikuti kontestasi politik, 2024 juga mengikuti kontestasi pilpres dan yang diusung oleh Mas Anies adalah gagasan-gagasan ada track record. Nah ini semua kan bukan instrumen politik," ungkap Sahrin.

Sahrin lalu menyampaikan fungsi partai politik yakni pertama menjadi bagian dari edukasi politik, instrumen untuk edukasi rakyat.

Kedua adalah menjadi agregasi, artikulasi dan alat perjuangan aspirasi rakyat.

Ketiga adalah menjadi instrumen untuk distribusi kepemimpinan publik atau kepemimpin politik.

Halaman
123

Berita Terkini