"Apalagi tahun depan ekonomi mungkin tambah susah, kita juga sudah melewati istilahnya bonus demografi kita mulainya 2015 kan. Ini udah 10 tahun nih, sebentar lagi 2030 udah puncak turun di 2045 nih.
Nah kita ingin sumber daya manusia semua dengan uang yg ada, dengan ide ide yang ada, bagaimana Pemda dengan swasta, dengan warga jakarta, dengan pemerintah pusat bisa saling kerja sama. Ya tentu kami berkewajiban calon dari PDIP tentu harus tinggalkan legacy yang baik," paparnya.
Sementara itu, bacagub Pramono Anung mengatakan, pertemuan dengan Ahok selaku mantan Gubernur DKI Jakarta tentunya untuk meminta pengalaman.
"Seperti yang sudah saya sampaikan beberapa kali, saya akan belajar dari para gubernur yang ada dan gubernur yang ada yang sudah meninggalkan legacy yang baik bagi Jakarta tentunya diteruskan," kata Pramono.
Politisi senior PDIP itu memuji Simpang Susun Semanggi yang menjadi peninggalan Ahok saat memimpin Jakarta.
"Salah satu peninggalan luar biasa dari Pak Ahok adalah di Simpang Semanggi ini. maka kenapa kemudian ketika Pak Ahok menawarkan di Simpang Semanggi, saya senang sekali karena selalu mengingatkan saya setiap hari Sabtu selalu melewati Tanjakan Ahok.
Jadi itu tanjakan terberat, memang hidupnya Pak Ahok ini berat banget," ujar Pram.
Akses TribunJakarta.com diĀ Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya