TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bakal memantau langsung proses pengusutan kerusuhan yang dilakukan suporter usai pertandingan Liga 1 yang mempertemukan Persib Bandung vs Persija Jakarta.
Kerusuhan terjadi usai pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Senin (23/9/2024).
Kericuhan terjadi bukan antar suporter, melainkan ada oknum suporter Persib Bandung, Bobotoh yang turun ke lapangan melakukan pengrusakan dan menyerang Steward yang berjaga.
Oknum Bobotoh itu masuk ke dalam lapangan dan melakukan penyerangan setelah pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta selesai dilaksanakan.
Menyikapi kekisruhan tersebut, Erick Thohir langsung turun tangan mencari tahu penyebab kerusuhan.
Ia berjanji tak bakal memberikan ampun kepada pelaku yang sengaja melakukan tindakan kerusuhan dan membuat onar di kompetisi Liga 1.
Langkah terbaru yang dibuat Erick Thohir yakni dengan meminta pertanggungjawaban dari operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Menurut Erick Thohir, PT LIB harus bertanggung jawab dalam membenahi manajemen pengelolaan pertandingan di kompetisi tertinggi sepakbola nasional.
"Di tengah upaya menjaga agar kompetisi berjalan lancar dan damai, saya sungguh menyesalkan mengapa masih terjadi keributan suporter," kata Erick Thohir dalam keterangan resminya, Selasa (24/9/2024).
"Memang bukan di tengah laga, yang saya dapati laporan berjalan lancar."
"Tapi kejadian setelah pertandingan," jelasnya.
Erick Thohir tak ingin melihat kejadian kericuhan kembali terjadi di Liga 1.
Untuk itu, ia bakal meminta PT LIB melakukan evaluasi secara total terkait sistem dalam menyelenggarakan pertandingan.
"Ini yang harus menjadi tanggung jawab dan evaluasi total LIB serta mengusut kejadian ini baik supporter, managemen pertandingan termasuk stewardnya," ujar Erick Thohir.
Dalam kasus ini, Erick Thohir kini tengah menunggu laporan resmi dari PT LIB dan juga Match Commissioner yang bertugas di pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta.