Pilkada DKI 2024

Paslon Bisa Dekati Pendukung Anies Via Tiktok, Warganet Kuak Ada Cagub Nyamar Jadi Warga Jakarta 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diketahui, Indonesia Indicator melakukan perbandingan paslon Pilgub Jakarta. Dimana riset berlangsung mulai tanggal 1-30 September 2024.

Riset Indonesia Indikator mulai tanggal 1-30 September 2024.

"Ketika melihat medsos itu kita harus melihat interaksi publiknya Ddn itu enggak hanya sekedar melihat expose tapi dengan melihat engagement karena di dalam engagement lah itu ada interaksi ada respon publik seperti itu," ujarnya.

Galuh menuturkan Ridwan Kamil telah memiliki modal menjaga panggung publik melalui media sosial. 

Lalu, Rano Karno telah dilekatkan dengan Betawi dan peran Si Doel. Sedangkan untuk Dharma Pongrekun, Galuh menuturkan awal kemunculannya dianggap kontroversial.

Riset Indonesia Indikator mulai tanggal 1-30 September 2024.

"Jadi itu yang kemudian dilekatkan oleh publik linimasa kepada ketiga pasangan itu nah," katanya.

Galuh juga menyebutkan riset tersebut memperlihatkan Ridwan Kamil dipersepsikan sedang menyamar menjadi warga Jakarta.

"Berusaha menjadi warga Jakarta gitu," kata Galuh.

Riset Indonesia Indikator mulai tanggal 1-30 September 2024.

Kemudian, Pramono dan Rano Karno disebut netizen sebagai representasi Betawi.

Lalu netizen juga menyoroti pendamping Dharma Pongrekun, Kun Wardana Abyoto yang berlatar belakan akademisi.

"Dharma-Kun sementara ini berhasil dalam setelah penetapan kemarin tanggal 27 Itu responnya positif untuk itu," kata Galuh.

Galuh menuturkan pihaknya meneliti akun organik meskipun harus ditelisik lebih dalam. Ia lalu meyinggung psikologis warga Jakarta yang dinamis.  

Dimana tidak ada kandidat yang memiliki latar dua periode memimpin Jakarta.

"Selalu ingin berganti jadi ada pengalaman atau keinginan untuk eksperimen di dalam setiap kandidasi," kata Galuh.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini