Persija Jakarta

PERSIJA Sedang Genting, Si Bos Sudah Bertuah Beri Ultimatum ke Pemain yang Tak Perform di Liga 1

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret skuad Persija Jakarta berkandang di Jakarta International Stadium (JIS), di kompetisi Liga 1 2024/2025.

TRIBUNJAKARTA.COM - Pemain Persija Jakarta kini sedang dipantau secara serius oleh jajaran petinggi di manajemen klub, bila performanya mengecewakan bukan tidak mungkin bakal terbuang.

Kondisi tersebut disebabkan karena Persija Jakarta yang masih terseok-seok hingga pekan ketujuh Liga 1.

Skuad berjuluk macan Kemayoran itu mendapatkan hasil buruk dalam empat laga terakhirnya di Liga 1 belum meraih kemenangan.

Tren negatif Persija itu dimulai pada pekan keempat, sampai pekan ketujuh, sebelum kompetisi dijeda untuk FIFA Matchday.

Tim berjuluk Macan Kemayoran itu gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan, dengan catatan, dua kemenangan dan dua kekalahan.

Satu diantara kekalahan itu dirasakan ketika bersua rival abadinya, Persib Bandung, di pekan keenam.

Merespons situasi ini, Direktur Persija, Mohamad Prapanca, menegaskan jika pihaknya tentu melakukan evaluasi.

Bukan hanya Carlos Pena di kursi kepelatihan yang terancam, jajaran pemain pun tidak lepas dari evaluasi manajemen Macan Kemayoran.

Shin Tae-yong sedang dibuat galau dengan kondisi skuad Timnas Indonesia, satu nama andalan Maarten Paes bisa saja tak main.

Orang nomor satu di tim kesayangan Jakmania itu pun mengungkapkan jika semua pemain memiliki indikator penilaian masing-masing.

"Ya, tentunya kami mengevaluasi bukan hanya pelatih, tetapi semua pemain juga,' kata Prapanca kepada wartawan, Selasa (8/10/2024).

"Pokoknya ada KPI (Key Performance Indicator)," ungkap Prapanca.

Kendati demikian, posisi yang belakangan menjadi sorotan atas buruknya performa Persija adalah tim kepelatihan.

Carlos Pena pun diharapkan bisa membawa Macan Kemayoran untuk keluar dari jalur negatif pada saat Liga 1 kembali bergulir usai jeda internasional.

Bila gagal memenuhi target yang tela ditetapkan, bukan tidak mungkin bakal dilepas oleh Persija Jakarta.

Carlos Pena Dapat Kesempatan Sampai Putaran Pertama

Persija Jakarta masih terjerumus dalam tren negatif sampai pekan ketujuh Liga 1 2024/25.

Tim berjuluk Macan Kemayoran ini gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan beruntun, sebelum kompetisi dijeda karena FIFA Matchday.

Oleh sebab itu, bukan hal yang mengejutkan jika banyak pihak, khususnya Jakmania, yang mempertanyakan nasib Carlos Pena di kursi kepelatihan Persija.

Merespons hal tersebut, Direktur Persija, Mohamad Prapanca, tampaknya tidak ingin gegabah dalam menentukan nasib pelatih asal Spanyol itu.

Prapanca mengatakan jika manajemen Persija masih memberikan waktu setidaknya sampai putaran pertama Liga 1 selesai.

Direktur Utama Persija Jakarta, Mohamad Prapanca bersama pelatih Carlos Pena. (Media Persija/Kolase TribunJakarta)

"Ada kesepakatan lisan kami dengan tim pelatih terkait dengan putaran pertama," ungkap Prapanca, saat ditemui di Persija Store, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024).

Prapanca pun mengatakan jika dalam perjanjian kontrak memang ada beberapa poin yang masuk sebagai Key Performance Indicator (KPI).

Sayangnya, Prapanca, enggan merinci apa saja yang masuk dalam catatan-catatan yang wajib diraih oleh Carlos Pena.

"Ya pastinya di dalam kontrak kami itu kan ada KPI yang harus dijaga oleh tim pelatih, pasti nanti pelatih akan berusaha semaksimal mungkin untuk membawa Persija bisa menambah poin untuk sisa musim," kata Prapanca.

Persija Jakarta Tak Kunjung Menang di Liga 1

Persija Jakarta seperti kehilangan arah permainan di sepanjang September 2024.

Sejak jeda internasional periode September, sampai kembali dijeda untuk FIFA Matchday edisi Oktober, Persija tak kunjung meraih kemenangan.

Total empat pertandingan dimainkan oleh tim berjuluk Macan Kemayoran it dalam antar-jeda internasional September-Oktober.

Hasilnya, Persija hanya meraih dua poin, dengan catatan dua kekalahan dan dua hasil imbang.

Persija digasak PSBS Biak 1-3 di pekan keempat, ditahan imbang Dewa United 0-0 di pekan kelima.

Duel kontra Persib yang diharapkan menjadi titik balik kebangkitan Persija pun harus berakhir pahit, usai mereka kalah 0-2.

Terbaru, atau laga terakhir sebelum jeda internasional Oktober, Persija yang menjalankan partai usiran kontra PSM harus puas bermain imbang 1-1, Minggu (29/9/2024).

Dalam artian, tim kesayangan Jakmania ini sudah puasa kemenangan dalam empat pekan beruntun.

Playmaker Persija Jakarta, Maciej Gajos dikawal dua pemain PSM Makassar di kompetisi Liga 1. (Media Persija)

Jika melihat hasil pertandingan sebelum jeda internasional September, Persija sejatinya mencatatkan hasil positif.

Dalam tiga pertandingan, Persija berhasil meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang.

Macan Kemayoran berhasil mengalahkan Barito 3-1 pada pekan pertama, pada pekan berikutnya, Persija sukses menahan imbang Persita 0-0, dan menang tipis 2-1 atas Persis Solo sebelum kompetisi dijeda usai pekan ketiga.

Menarik tentunya untuk mengikuti perjalanan Persija di pekan yang akan datang atau usai jeda internasional Oktober usai.

Jeda internasional sendiri akan berlangsung 7-15 Oktober mendatang.

Persija akan memulai perjalanannya kembali pada pekan kedelapan, dengan menghadapi PSIS Semarang.

Pertandingan itu direncanakan bergulir di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, 17 Oktober mendatang.

Macan Kemayoran saat ini berada di urutan kedelapan klasemen sementara pekan ketujuh Liga 1 2024/25.

Rizky Ridho Cs, mengumpulkan sembilan poin, dengan catatan dua kemenangan, tiga hasil imbang dan menelan dua kekalahan.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini