Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu memiliki tiga strategi dalam peningkatan kualitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal ini disampaikan saat melakukan kunjungan ke gerai UMKM Oleh-oleh Mpok Nini, di Terminal Bus Damri, Kayuringin Jaya, Kota Bekasi pada Kamis (10/10/2024).
Syaikhu mengatakan, UMKM kerap terkendala modal untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas usahanya.
"Pertama, UMKM di Jawa Barat ini bukan cuma di Jawa Barat saja tapi memang di Jawa Barat ini tentu pertama kali terkendala pada faktor permodalannya," kata Syaikhu.
Untuk itu, Provinsi Jawa Barat memiliki badan usaha perbankan yang mumpuni untuk membantu menawarkan program permodalan untuk UMKM.
"Kita sangat bersyukur Jawa Barat ini sebenarnya punya perbankan yang bagus Bank Jabar Banten yang dengan itu sesungguhnya bisa mensupport adanya UMKM," ungkapnya.
Ketika telah memiliki dukungan modal, stategi yang perlu dilakukan UMKM di Jawa Barat adalah meningkatkan kualitas kemasan.
Menurut Syaikhu, melalui kemasan pembeli akan menilai sendiri kualitas produk. Jika kemasan bagus, akan ada kecenderungan penilaian positif saat pertama kali melihat.
"Kemasannya sudah mulai bagus artinya menarik untuk dilihat kemasan-kemasan seperti ini biasanya kemasan-kemasan produknya bagus. Tetapi karena kemasannya tidak menarik orang tidak tertarik untuk membeli produk UMKM," jelas dia.
Strategi ketiga kata dia, pemasaran yang tepat sasaran. Penjualan melalui daring sudah pasti harus dilakukan untuk mempermudah pembeli mengakses produk.
Disamping itu, penempatan lokasi gerai atau toko juga penting. Misalnya Oleh-oleh Mpok Nini di Bekasi.
Sudah berjalan sejak ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi, bahkan terus berkembang hingga memiliki cabang sebanyak tiga gerai.
UMKM Oleh-oleh Mpok Nini menjual produk makakan khas betawi, mulai dari Akar Kelapa, dodol, kembang goyang dan masih banyak lagi.
Gerai utamanya berada di Terminal Damri, Kayuringin Jaya, lokasi yang strategis untuk menjual oleh-oleh dengan target pasar para pelancong.