Bagong Suyanto bukan hanya dekan di Unair, ia juga sosok yang disegani dengan segala latar akademisnya.
Pria kelahiran 6 September 1966 itu bergelar profesor.
Mengutip laman Unair, Prof Bagong, sapaan karibnya, berhasil mendapatkan predikat Guru Besar ke-461 bagi Unair.
Ia mengambil kajian Sosiologi Ekonomi sebagai khazanah ilmu yang dipilih.
Prof Bagong telah menulis dan mempublikasikan puluhan buku dan penelitian yang membahas mengenai isu-isu sosial, masalah kemiskinan dan pembangunan, serta masalah hak-hak anak.
Selain itu, Prof Bagong juga terlibat dalam berbagai program pemerintah untuk menangani isu sosial terkini.
Ia bahkan pernah bekerja sebagai konsultan UNICEF untuk program penanganan anak-anak rawan (Children in Need of Special Protection).
Di Jawa Timur, Prof Bagong juga dipercaya mengemban sejumlah jabatan, di antaranya Wakil Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Koordinator Bidang Kemasyarakatan Dewan Pakar Provinsi Jawa Timur, dan konsultan berbagai lembaga sosial seperti Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur dan Wahana Visi.
Dikutip dari pddikti.kemdikbud.go.id, Bagong Suyanto menempuh pendidikan S1-nya di Unair dan menyelesaikannya pada 1988.
Ia kemudian meraih gelar Magister Sains di kampus sama pada 1999.
Untuk titel S3 bidang sosiologi dia selesaikan pada 2012 di Unair juga.
Berdasarkan Curriculum Vitae (CV) yang diunggah di unair.ac.id, Bagong Suyanto merupakan pakar sosiologi Anak dan Guru Besar Sosiologi.
Ia mengajar sosiologi ekonomi, program pembangunan, teori sosial, metodologi penelitian filsafat permasalahan pada jenjang sarjana hingga program doktor.
Bagong Suyanto memfokuskan penelitiannya pada sosiologi ekonomi, hak-hak anak dan perempuan, serta kemiskinan dan masalah kesenjangan sosial.
Ia menerima 24 hibah untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari berbagai lembaga nasional.