"Untuk lukanya si terakhir itu bengkak di bagian dalam, sehingga dokter menyarankan untuk dilakukan operasi, karena jaringan di dalam kakinya sudah rusak, kalau tidak diambil tindakan maka yang paling fatal adalah infeksi dan bisa menyebabkan diamputasi," papar Adam
3. Ada yang Sudah Bisa Pulang
Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS EMC, Dokter Meirda Retna Kencana mengatakan tiga korban tabrakan maut sudah diizinkan pulang karena hanya mengalami luka ringan, sementara satu diantaranya masih dilakukan perawatan.
Satu orang yang masih dalam perawatan itu mengalami luka sedang hingga berat sehingga perlu penanganan medis lebih lanjut.
"Yang masih dirawat mengalami luka fraktur atau patah tulang di kaki. Ada luka robek juga di kepalanya. Itu saat ini sedang dalam perawatan. Kami tata laksana untuk trauma-nya. Jadi masih dalam proses untuk perawatannya," kata Dokter Meirda Retna Kencana.
"Kalau untuk tiga korban yang lain itu sudah kami pulangkan kemarin sore. Karena kondisi lukanya cenderung baik, ringan, kondisinya juga ringan. Akhirnya kami pulangkan dengan obat-obatan untuk di rumah," imbuhnya.
Meirda memastikan, tidak ada luka serius yang dialami para pasien korban yang telah dipulangkan.
Termasuk, pengemudi ojek online dan seorang ibu-ibu. Mereka hanya mengalami luka kecil dan cedera ringan.
Sementara untuk pasien DS, pihaknya saat ini tengah menunggu dokter ortopedi untuk mengetahui tindakan selanjutnya.
"Jadi kami rawat tata lasana sampai sembuh. Untuk cedera kepalanya juga luka robeknya sudah kami atasi, sudah dijahit. Waktu di IGD sudah kami tata laksana," kata Meirda.
"Jadi semuanya sudah beres. Tinggal pemulihan nanti untuk patah tulangnya sama cedera kepalanya," imbuhnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya