"Ngemis aja bisa, cuma saya enggak mau," katanya.
Donatus juga tidak mau memarahi Tuhan karena keadaannya saat ini.
Ia menegaskan hal itu tidak perlu dilakukan dan tidak usah dipertanyakan.
"Yang perlu hanya bersyukur menerima karena kan semakin kita berputus asa semakin jatuh dalam dosa. Saya tetap masih bisa mandiri di luar penderitaan saya masih ada yang lebih parah dari saya," katanya.
Donny lalu bertanya pendapatan Donatus hari itu.
Donatus menuturkan kerap jualannya tidak laku sama sekali.
Saat bertemu Donny, Donatus baru menjual dua kerupuk.
"Baru Rp 30 ribu, semua harus dibawa bersyukur ya," kata Donatus.
"Semua harus diyakini tidak semuanya jalan sesuai logika manusia," sambungnya.
Ia lalu bercerita pengalamannya dibohongi pembeli. Saat itu, pembeli memberikan uang sebesar Rp 50 ribu.
Sedangkan harga kerupuknya Rp 15 ribu. Akhirnya, ia mengembalikan uang sebesar Rp 35 ribu.
Namun, uang dari pembeli itu membuat Donatus curiga. Pasalnya, uang tersebut kondisinya lecek.
Donatus tidak bertanya kepada pembeli mengenai kondisi uang itu karena etika.
"Ternyata pas saya cek di rumah ternyata uang Rp 5 ribu," kata Donatus.
Kemudian, Donny bertanya kepada Donatus untuk memborong dagangannya.