TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi pemukulan yang dilakukan pengemudi motor terhadap pengemudi mobil terjadi di Jalan Raya Sesetan, Bali, pada Senin (18/11/2024).
Kejadian itu dibagikan oleh akun @ayumiasusanti yang diunggah ulang akun @dashcamindonesia di Instagram.
Dari video tersebut, tampak pengemudi mobil yang diketahui seorang wanita tampak cekcok dengan pengemudi motor di tengah jalan.
"Bapak lihat-lihat pak, jangan ngebut," tegur pengemudi mobil itu.
Pengemudi motor yang masih mengenakan helm itu tak terima ditegur.
Ia malah menantang si wanita yang duduk di belakang kemudi.
"Kenapa kau?" tanya pria itu.
"Kau yang kenapa?" tantang balik si pengemudi mobil itu.
Pria itu tak terima lantaran wanita itu sempat mengacungkan jari tengah.
"Kenapa begini," tanya pria itu sembari memeragakan tangannya mengacungkan jari tengah.
"Udah di-bel (klakson)," jelas pengemudi itu.
Namun, pria itu enggan mendengar penjelasan wanita itu.
Dengan seketika, ia langsung melayangkan pukulan ke wajah pengemudi itu.
Usai memukul sekali, pengemudi motor itu langsung tancap gas.
Video itu pun viral di media sosial.
"Lokasi di Jalan Sesetan, orang ini keluar dari gang dan langsung nyelonong. Ketika ditegur, dia menendang mobil dan akhirnya menonjok teman saya. Tolong dibantu @poldabali @ditreskrimum.poldabali," tulis @ayumiasusanti beserta video yang diunggahnya di-instatory.
Banyak warga net yang geram dengan ulah pria tersebut.
"DK 3473 FBW silakan mencari," tulis @abdulzis23.
"Lagi tunggu video minta maaf, maafin ya mbak tapi jangan berdamai dengan proses hukumnya," tulis @veros.aflan.
"Jangan mau diajak damai/kekeluargaan kalau udah ketangkap orangnya," tulis @_dzikron.
"Udah nonjok cewek kabur pula," tulis @afp301.
Penumpang pukul wajah sopir taksi online
Aksi pemukulan sempat terjadi dua minggu yang lalu di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Seorang sopir taksi online bernama Rizky di Jakarta dipukul penumpangnya pada Kamis (31/10/2024).
Adapun pelaku penganiayaan diketahui merupakan perwira polisi bernama Kompol Bambang Surya Wiharga yang menjabat sebagai Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lantas Polda Maluku.
Adapun aksi penganiayaan yang dilakukan Bambang terhadap sopir taksi online itu terekam kamera pribadi milik korban.
Video penganiayaan Bambang itu dibagikan di media sosial dan viral.
Pemukulan itu bermula ketika korban mendapat orderan dari Kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.
"Pelaku minta diantarkan ke Kawasan SCBD," kata dia.
Rupanya, saat perjalanan penumpang yang diketahui merupakan seorang anggota polisi itu minta merubah rute perjalanan.
"Tiba-tiba di tengah jalan mengubah rute tujuan ke Halte Bus Komdak (Polda Metro Jaya)," kata Rizki.
Namun, sang sopir taksi online rupanya tak mau menuruti permintaan penumpangnya.
Menurutnya, hal itu ia tolak lantaran dianggap tak sesuai dengan aplikasi ketika di pesan.
Singkat cerita, keduanya pun terlibat cekcok mulut di dalam mobil.
Sebab, sang penumpang yang saat itu bersama teman wanitanya kekeh minta diturunkan di Halte Bus Komdak sehingga timbul percekcokan.
Bahkan, kata Rizki, akibat cekcok tersebut, Rizki yang saat itu mengendarai mobil sampai menabrak mobil Alphard di depannya karena kurang konsentrasi.
"Saya sampai menabrak mobil Alphard. Saat saya mencoba menjelaskan dia (pukul) bagian pipi sebelah kanan yang mengakibatkan luka memar. Terus pelaku langsung keluar turun," bebernya.
Dalam perkara ini, Rizki melaporkan BSW dengan pasal 351/KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.
Buntut dari aksi pemukulan itu, Bambang Surya Wiharga, resmi dicopot dari jabatannya.
Kapolda Maluku yang mencopot jabatan Bambang, Senin (4/11/2024).
Pencopotan tersebut terkait aksi penganiayaan Bambang terhadap seorang sopir taksi online yang viral di media sosial.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Aries Aminullah, mengakui bahwa Bambang telah dicopot dari jabatannya.
"Baru saja dicopot sore ini sekitar sejam lalu oleh Bapak Kapolda Maluku," kata Aries kepada Kompas.com via telepon, Senin sore.
Setelah dicopot dari jabatannya, Bambang kini non-job dan dipindahkan ke Yanma.
"Dijadikan pamen Yanma," ujarnya.
Aries menegaskan bahwa pencopotan Bambang dari jabatannya itu sebagai komitmen dan langkah tegas Kapolda Maluku dalam menindak setiap anggota yang melakukan pelanggaran.
"Itu sudah menjadi komitmen Bapak Kapolda bahwa siapa pun anggota yang membuat pelanggaran pasti akan ditindak tegas, tidak ada kompromi itu," tegasnya.
Terkait kasus tersebut, Aries kembali mengingatkan pesan Kapolda Maluku kepada para anggota agar tidak boleh ada lagi yang membuat pelanggaran.
Sebab, anggota yang membuat pelanggaran pasti akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.
"Intinya dari Bapak Kapolda sudah tegaskan akan menindak setiap anggota yang membuat pelanggaran, pasti ditindak tegas. Jadi jangan ada yang coba-coba membuat pelanggaran," ingatnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya