Adu Mulut Deddy Sitorus dengan Maruarar Sirait Melebar Ke Mana-mana, Awalnya Dipicu Bahas Polri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adu mulut Deddy Sitorus dengan Maruarar Sirait.

"Enggak, yaudah silakan," kata Deddy meminta Ara yang kembali berbicara. 

"Bukan kamu yang ngatur. Di sini ada moderator," ujar Ara yang marah karena tiba-tiba Deddy tak jadi bicara dan menyuruhnya. 

Adu mulut Deddy dengan Ara pun melebar ke mana-mana. 

Ara bahkan menyebut Deddy, yang berada di pihak kalah, untuk belajar ikhlas.

"Kalau kalah itu ikhlas aja, kalah itu memang berat ya. Belajarlah negarawan, pernah menang, pernah kalah. Pak Prabowo itu beberapa kali kalah," katanya. 

"Enggak usah terlalu songong lah, dari tadi songong melulu lo soalnya. Enggak usah terlalu songong kita," balas Deddy. 

 "Memang berat kalah itu, sabar aja," kata Ara.

"Ya lebih enak jadi kaki tangan oligarki kok," jawab Deddy. 

Ara kembali mengulangi perkataannya.

"Memang berat kalah itu," kata Ara lagi.

"Jangan terusin lu kayak perempuan, lu udah menteri aja masih kayak perempuan. Maaf saya gender bias ya tapi kayak anak kecil aja," kata Deddy meradang. 

Ara terima usai diserang Deddy.

Ia menyebut bahwa Deddy tak berkelas karena terpancing emosi. 

"Enggak apa-apa. Enggak kelas," katanya.

"Enggak kelas. Lo ngomong aja," ujar Deddy.

"Kenapa kepancing? kalau memang bagus, kenapa kepancing? Berarti enggak kelas kan," ujar Ara lagi. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

 

Berita Terkini