Anak Bunuh Ayah dan Nenek

6 Jam Setelah Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, MAS Ngaku ke Polisi: 'Saya Ada Beban Berat'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam pertemuan itu, Arifah berkomunikasi baik dengan MAS. 

Ia pun mencoba untuk menggali terkait sosok anak yang dikenal memiliki kepribadian baik dan ramah itu. 

MAS mengungkapkan cita-cita terpendamnya ingin menjadi seorang komika, sebutan untuk orang yang melakukan kegiatan lawakan tunggal (stand up comedian).

"jadi pada saat itu (berbicara dengan Ibu Menteri) dia ingin menjadi komika, bahwa dia ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang," kata Nahar, Deputi Perlindungan Khusus Anak KemenPPP seperti dikutip dari Metro TV News yang tayang pada Rabu (4/12/2024). 

Saat sedang berbicara intens dengan Arifa, MAS menampakkan penyesalannya dan ingin segera menemui sang ibu berinisial AP (40), yang lolos dari pembunuhan itu.

Kendati sudah berbicara dengan MAS, pihak KemenPPP belum bisa menyimpulkan motif dari MA melakukan pembunuhan terhadap keluarganya. 

"Kesimpulan sementara gini, setiap kali anak berkonflik dengan hukum selalu ada kaitannya dengan masalah lain, itu masih didalami."

"Nanti hasil pendalaman itu melalui proses yang masih berjalan ditambah dikuatkan oleh pemeriksaaan saksi ahli yang berkaitan dengan kasus ini nanti bisa ditemukan (motifnya)," pungkas Nahar. 

Surat permintaan maaf MAS

Beredar surat berisi permohonan maaf yang diduga ditulis oleh MAS (14), anak yang membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Saat ini, MAS sudah dibawa ke Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS) setelah diperiksa polisi dan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

Dalam surat yang beredar, tertulis permohonan maaf dan pernyataan terima kasih.

"Maafin aku sudah nyusahin, dan makasih semuanya. Seperti orang lain, aku juga bakal bantu orang banyak. Terima kasih semuanya. Saya sekarang sehat-sehat saja. Jakarta, 6 Desember 2024," demikian isi surat tersebut yang juga dibubuhi tandatangan.

Kuasa hukum MAS, Amriadi Pasaribu, membenarkan bahwa surat tersebut ditulis sendiri oleh kliennya.

"Saya barusan bertemu MAS dan melihat keadaannya. Saat ini dia sehat, dia juga menuliskan harapannya. Dia tulis di kertas pakai tulisan tangan sendiri," ungkap Amriadi, Jumat (6/12/2024).

Amriadi menyebut MAS menulis surat itu untun ditujukan kepada keluarganya termasuk sang ibu berinisial AP (40) yang masih terbaring di rumah sakit.

Halaman
123

Berita Terkini