TRIBUNJAKARTA.COM - Kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di Jalan Pasar H Jiung, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (10/12/2024) sekitar pukul 12.40 WIB.
Dalam video yang dibagikan akun info_jakartapusat di Instagram, terlihat kobaran api disertai kepulan asap hitam membumbung tinggi dari sebuah permukiman.
Warga pun berkerumun menyaksikan kebakaran yang berada dekat dengan sebuah kali.
Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat telah turun ke lokasi kebakaran.
Kronologi lengkap
Kebakaran tersebut diduga berawal dari rumah seorang warga bernama Juman yang diketahui bekerja sebagai pengumpul rongsokan plastik.
"Pak Juman sedang tidur, tiba-tiba terbangun. Dia melihat sekeliling sudah dikepung asap tebal."
"Dia kemudian melompat menyelamatkan diri dan minta tolong kepada tetangga, tetapi api cepat membesar serta merambat ke kanan kiri yang lokasinya padat penduduk rumah semi permanen," ujar Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal dalam keterangan tertulis pada Selasa (10/12/2024).
Pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 32 unit mobil pemadam serta 128 petugas.
Banyaknya masyarakat yang mengamankan barang berharga masing-masing menyulitkan petugas menuju ke titik api.
Dari data petugas di lapangan yang dikirimkan sekitar pukul 15.10 WIB, saat ini api berhasil dikuasai petugas.
Kendati demikian, petugas masih melakukan pendinginan agar tidak timbul lagi penyalaan api.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut.
Luas area yang terbakar pun belum diperkirakan oleh petugas di lapangan.
Penjelasan versi polisi
Sementara itu, pihak kepolisian menyebut ada lebih dari 100 rumah dan sejumlah kios yang ludes dilalap si jago merah dalam musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024) siang.
"Kalau kita lihat di lokasi sekarang ini gabungan ada rumah warga ada juga kios pedagang ya. Di RW ini memang tentunya kalau di lihat lokasi sekarang ini memang padat penduduk," kata Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiansyah di lokasi kebakaran.
Agung mengatakan, wilayah yang terbakar berada di empat RT yang berada di RW 05.
"Terdata sementara ini jumlah dari rumah itu dari RW 5 ini 4 RT. Jadi sekitar 100-an rumah," katanya.
Hingga pukul 16.30, petugas Pemadam Kebakaran masih melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api yang muncul.
Pasalnya, lokasi kebakaran merupakan permukiman padat penduduk dan berdempetan dengan kios sehingga banyak terdapat benda mudah terbakar.
Agung memastikan sampai saat ini tidak ada korban luka berat maupun korban jiwa dalam musibah kebakaran ini.
"Seluruh anggota kami polsek melakukan pengecekan di rumah sakit. Sementara tidak ada informasi korban meninggal dunia maupun tidak ada korban yang luka," kata Agung.
Namun hingga saat ini polisi belum bisa menyimpulkan terkait dugaan penyebab dari kebakaran ini meskipun berdasarkan penuturan sejumlah warga api berasal dari ledakan kompor di salah satu rumah.
"Informasinya seperti itu (ledakan kompor) nanti kami perdalamkan lagi," kata Agung.
Pantauan di lokasi, warga yang rumahnya terbakar kini hanya bisa meratapi tempat tinggalnya dari pinggir kali yang membelah Jalan Kemayoran Gempol.
Mereka tak sempat menyelamatkan harta bendanya karena api berkobar begitu besar ditambah angin di lokasi juga cukup kencang.
"Ya enggak ada yang bisa diselamatin, surat-surat juga enggak kebawa. Yang penting keluarga selamat semua," kata Aldi (40) salah satu warga yang rumahnya ludes terbakar.
Sementara itu, para pedagang nampak menyelamatkan dagangan mereka dan memindahkannya ke bantaran kali lantaran kios mereka basah terkena siraman air dari petugas damkar.
Cerita korban kebakaran
"Tolong ada api, ada api," begitulah kurang lebih sayup-sayup kalimat yang terdengar dari telinga Fitri (40) saat terbangun dari tidur siangnya karena mendengar suara itu.
Mendengar suara teriakan histeris kian kencang, Fitri langsung terbangun dari kasur dan menuju depan rumahnya yang menjadi sumber suara.
Betapa kagetnya dia saat melihat rumah di seberang tempat tinggalnya sudah penuh api.
"Pas saya bangun, rumahnya yang seberang itu didobrak sama suami saya karena udah penuh api," kata Fitri menceritakan kronologi kebakaran yang dialaminya, Selasa (10/12/2024).
Fitri adalah salah satu warga di RW 05 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat di dekat Pasar Jiung yang rumahnya ludes dalam musibah kebakaran siang tadi.
"Habis semua, surat-surat juga enggak sempat diselamatin," kata Fitri.
Fitri mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, api di rumah seberang tempat tinggalnya itu muncul dari kompor.
"Katanya dari kompor di rumah yang seberang saya," ujar dia.
Kesaksian bahwa penyebab kebakaran yang menghanguskan lebih dari 200 rumah dan sejumlah kios itu berasal dari ledakan kompor juga disampaikan oleh Ernawati (38).
"Katanya istrinya lagi masak terus dia keluar rumah dan (masakannya) itu dititipin ke suaminya, tapi suaminya ketiduran," kata Ernawati.
Sementara itu, Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiansyah mengatakan, saat ini polisi belum bisa menyimpulkan terkait dugaan penyebab dari kebakaran ini meskipun berdasarkan penuturan sejumlah warga api berasal dari ledakan kompor di salah satu rumah.
"Informasinya seperti itu (ledakan kompor) nanti kami perdalamkan lagi," kata Agung.
Agung memastikan sampai saat ini tidak ada korban luka berat maupun korban jiwa dalam musibah kebakaran ini.
"Seluruh anggota kami polsek melakukan pengecekan di rumah sakit. Sementara tidak ada informasi korban meninggal dunia maupun tidak ada korban yang luka," kata Agung.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya