Keterlibatan Haji Darip dalam perjuangan merebut kemerdekaan dimulai pada masa pendudukan Jepang.
Ia pun pernah dipenjara oleh Belanda di masa setelah kemerdekaan karena dianggap sebagai orang yang berbahaya. Ia pun kemudian dipenjara.
Setelah penyerahan kedaulatan RI pada akhir Desember 1949, Haji Darip dibebaskan dari penjara.
Ia menghabiskan waktu untuk berdakwah di Klender dan sekitarnya hingga akhirnya meninggal pada 13 Juni 1981. Ia dimakamkan di Pemakaman Wakaf Ar-Rahman Jalan Tanah Koja II, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya