Tower rampung berdiri sekitar Agustus 2023, warga menolak keberadaan menara jaringan telekomunikasi itu karena dianggap membahayakan.
Warga saat itu sepakat dalam arti memberikan izin karena unsur kedekatan, pemilik rumah dikenal aktif di lingkungan.
Selain itu, minimnya informasi tentang spesifikasi tower yang akan dibangun membuat warga merasa proyek tersebut tidak sesuai.
Pemilik rumah hanya mencontohkan tower yang akan dibangun berjenis monopole, bukan SST (self supporting tower) seperti yang sudah berdiri saat ini.
"Pada saat itu tidak dijelaskan secara detail jenis yang akan dibangun," terangnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya