Setelah insiden dramatis itu menjadi sorotan publik, banyak warga yang dermawan tergerak untuk membantunya mengumpulkan uang panai agar bisa segera menikahi Lia.
Atas kejadian yang tak disangka-sangka itu Bojes sangat bersyukur lantaran banyak orang yang dermawan.
“Saya sangat bersyukur karena banyak orang baik yang mau membantu. Ini semua rezeki yang tidak saya sangka,” ungkap Bojes penuh haru kepada wartawan.
Kisah cinta Bojes dan Lia kini menjadi perbincangan hangat di Majene dan sekitarnya.
Banyak warganet yang menganggap ini sebagai bukti bahwa gotong royong dan solidaritas sosial masih kuat di masyarakat.
Bahkan masih banyak warga yang ingin membantu Bojes mewujudkan pernikahannya tersebut, namun tak sanggup disebut satu persatu.
Dengan berbagai bantuan yang diberikan, tampaknya impian Bojes dan Lia untuk segera naik pelaminan bukan lagi sekadar angan-angan.
Lebih lanjut Bojes mengungkapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yang ingin membantunya, menurutnya jika uang panainya sudah terkumpul ia akan segera menikahi kekasihnya, secepatnya.
"Waktunya saya belum tahu, tapi kalau sudah cukup akan menikah secepatnya mohon doanya, " Ungkap Bojes.
Kerabat Bojes Uci mengatakan, banyak yang menilai bahwa peristiwa tersebut, merupakan bukti besarnya cinta sang kekasih terhadap Bojes, tetapi tak sedikit pula yang menganggapnya sebagai tindakan emosional yang berlebihan.
"Memang mau ke Kalimantan cari panai akurji sebelumnya di Pelabuhan mi baru berubah pikiran pacarnya, " Kata Uci saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via FB
Kini, Bojes harus mencari cara lain untuk mendapatkan uang panai demi mewujudkan pernikahan impiannya. (TribunJakarta/TribunSulbar)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya