Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Wilayah RW 05 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat menjadi salah satu lokasi yang terkena banjir parah di awal pekan ini.
Lurah Kedoya Selatan, Aryan Syafari pada Selasa (4/3/2025) mengatakan bahwa ketinggian air di wilayah itu paling parah mencapai dua meter.
Tak ayal, ada sebanyak 234 warga RW 05 yang harus mengungsi di kantor Kelurahan Kedoya Selatan.
Para pengungsi itu ditempatkan di musala dan tenda darurat yang didirikan di halaman kelurahan.
Mayoritas yang mengungsi adalah para perempuan, baik itu balita, remaja hingga lansia.
Sedangkan para laki-laki lebih memilih siaga di lantai dua permukiman sambil terus memantau kondisi air.
Beruntung pada Rabu (5/3/2025) banjir di RW 05 Kedoya Selatan sudah surut. Debit air di Kali Pesanggrahan yang melintas di wilayah itu juga mulai kembali ke normal.
Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kevin Wu berjanji akan mengawal pembangunan pintu air di wilayah tersebut sebagai upaya antisipasi banjir.
Selasa malam, Kevin juga meninjau langsung wilayah tersebut dan menemui pada pengungsi di kantor Kelurahan Kedoya Selatan.
“Akan diusulkan untuk ditambah pintu air. Itu akan menjadi perhatian bagi kami. Karena kejadian (banjir) ini berulang setiap tahun, artinya (pembangunan) ini adalah kebutuhan,” kata Kevin saat dikonfirmasi, Kamis (6/3/2025).
Kevin menyatakan akan mengawasi dan mengawal anggaran untuk pembangunan pintu air tersebut di DPRD DKI Jakarta.
“Sehingga, kami akan memperhatikan anggaran tersebut dan saya akan ikut mendorong agar itu bisa terlaksana,” sambungnya.
Selain mengawal anggaran pembangunan pintu-pintu air, Kevin juga menghimbau kepada warga untuk menjaga kebersihan di saluran-saluran air.
Menurutnya, masalah banjir yang melanda Jakarta dari tahun ke tahun sulit untuk diatasi tanpa partisipasi warga dalam memastikan kebersihan di lingkungannya.
“Pompa air dijalankan tiga shift pun nggak akan sanggup menyelesaikan masalah seperti ini kalau masyarakatnya tidak diedukasi terkait dengan (bahaya) buang sampah sembarangan,” ujarnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya