Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Petugas mendapati takjil mengandung bahan berbahaya saat pengawasan di Pasar Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur pada Jumat (7/3/2025).
Dari hasil pengawasan jajaran Pemkot Jakarta Timur dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), ditemukan takjil mi kuning dan tahu mengandung bahan formalin.
"Hasil pengujian ditemukan pangan mengandung bahan berbahaya, formalin pada mi kuning dan tahu," kata Kepala BBPOM di Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar, Minggu (9/3/2025).
Setelah mendapati temuan mi kuning dan tahu mengandung formalin langsung dimusnahkan, dan terhadap pedagang diberikan edukasi agar tak menjual bahan pangan berbahaya.
BBPOM di Jakarta menyatakan butuh penelusuran lebih lanjut untuk mengetahui produsen dari mi kuning dan tahu isi yang mengandung formalin tersebut.
"Para pelaku usaha harus terus berkomitmen menjual produk pangan aman konsumsi," ujar Sofiyani.
Dalam pengawasan di Pasar Rawamangun ini total sebanyak 19 sampel takjil diperiksa, di antaranya meliputi lontong, tahu goreng, pacar cina, kolak, putu mayang, dan mi kuning.
Pengambilan sampel dilakukan untuk memastikan takjil yang dijajakan pedagang bebas bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin b, dan methanyl yellow.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Taufik Yulianto menuturkan pengawasan diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Kami minta produsen maupun pedagang menaati peraturan yang ada. Tidak menjual produk pangan yang mengandung zat atau bahan membahayakan untuk kesehatan," tutur Taufik.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya