Viral di Media Sosial

Daftar Usaha Kuliner yang Dibela Netizen Usai Codeblu, Tasyi hingga Awi Rachma Bikin Review Buruk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UMKM DIREVIEW BURUK - Daftar tiga usaha makanan yang dibela netizen usai diberi ulasan buruk oleh tiga food reviewer ini. (Shutterstock/Nur El Imany/Rizvisual dan Dokumen/Sajian Sedap)

TRIBUNJAKARTA.COM - Belakangan tiga food reviewer ini mengundang kegeraman publik. 

William Anderson alias Codeblu, Tasyi Athasyia hingga Awi Rachma bikin gempar dunia kuliner tanah air.

Kasus mereka pun sama. 

Mereka membikin konten dengan memberikan ulasan yang buruk terhadap bisnis kuliner milik orang lain.

Namun, alih-alih mendapatkan dukungan publik, konten mereka malahan panen hujatan. 

Pasalnya, publik menilai ulasan yang diberikan oleh ketiga food reviewer tersebut justru menjatuhkan usaha orang lain. 

Berikut daftar usaha kuliner yang mendapatkan ulasan buruk Codeblu, Tasyi hingga Awi Rachma. 

1. Toko kue Clairmont Pattiserie

Toko kue Clairmont Patisserie mendapatkan ulasan yang buruk dari Codeblu. 

Permasalahan ini bermula dari ulasan Codeblu pada 15 November 2024 tentang salah satu toko Clairmont yang diduga memberikan nastar berjamur ke sebuah panti asuhan.

Saat itu Codeblu mengaku mendapat informasi tersebut dari seseorang yang diduga bekerja di toko tersebut.

Tak hanya memberikan komentar terkait nastar berjamur, Codeblu juga menyinggung buruknya kondisi dapur di toko tersebut.

Akibatnya, banyak netizen ikut mengkritik toko kue tersebut.

Pihak Clairmont lalu memberikan bantahan terkait tudingan Codeblu. 

Setelah melakukan peninjauan internal, pihak Clairmont tidak menemukan bukti tersebut. Produk mereka yang diberikan melalui program CSR sudah melewati proses quality control. 

Pihak toko kue CT menjelaskan bahwa kue yang dikirim ke panti asuhan bukan berasal dari mereka, melainkan dari mantan karyawan salah satu vendor maintenance mereka yang bertindak tanpa sepengetahuan manajemen.

Pihak toko juga menyatakan bahwa mereka mengalami kerugian reputasi akibat tuduhan tersebut.

Meski Codeblu sudah meminta maaf atas kesalahannya, pihak Clairmont mengatakan tetap akan memproses hukum terkait kabar bohong yang diberikan Codeblu.

"Terkait berita bohong yang disebarkan oleh Codebluuu telah kami proses sesuai peraturan hukum yang berlaku. Kami akan update jika ada perkembangan."

"Sekali lagi, terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan Clairmont. Kepercayaan kalian adalah motivasi terbesar kami untuk terus memberikan yang terbaik," tutup Manajemen Clairmont. 

2. Bakso Prasmanan

Usaha kuliner selanjutnya yang diulas secara buruk dan turut menyita perhatian netizen ialah seorang penjual bakso prasmanan. 

Food reviewer Awi Rachma memberikan ulasan buruk terhadap rasa pada makanan, melainkan kepada si penjual yang dinilai jutek dan tidak ramah terhadap kedatangannya.

Awi kemudian mengunggah video terkait kesan buruk yang diterima oleh si penjual bakso itu ke akun Instagramnya. 

Namun, alih-alih memberikan dukungan terhadap Awi, netizen justru banyak yang membela penjual itu karena Awi dinilai menjatuhkan usaha si bapak penjual bakso. 

Bahkan, sang anak pemilik usaha itu pun ikut buka suara. 

Kejadian itu berawal ketika Awi Rachma mendatangi penjual bakso yang menjajakan baksonya secara prasmanan. 

Awi mendatangi lapak kuliner itu lantaran direkomendasikan oleh netizen. 

Saat menghampiri gerobak bakso itu, ia mengaku sudah meminta izin terlebih dahulu kepada anak penjual bakso untuk mengulas kuliner itu. 

"Mohon maaf banget buat kalian yang banyak banget request ke gue untuk mereview bakso prasmanan ini. Sebelumnya, gue udah izin ke masnya ini untuk take video bikin konten. Kebetulan masnya tahu gue dan ngizinin dengan senang hati," begitu keterangan Awi di video itu. 

Namun, kesan pertama yang didapat Awi terhadap si penjual bakso malah bertolak belakang dengan anaknya tadi.

Penjual bakso itu dianggap tidak ramah dengan kehadiran Awi. 

"Tapi kalau buat bapaknya serius jutek banget malah terkesan ngeremehin padahal kan gue juga beli loh," kata Awi. 

Bahkan penjual bakso itu mengusir secara halus kehadiran Awi dengan menyuruh anaknya mencabut lampu gerobak agar Awi tidak bisa merekam. 

"Dan enggak lama bapaknya bilang gini ke anaknya, jabuten (ayo dicabut). Lampunya langsung dimatiin (suasana gelap gulita, untung gue pakai lighting)," tulisnya. 

Meski peka dengan tindakan bapak itu, Awi bukannya pergi justru berdiam lama di sana. 

Karena tak kunjung pergi, bapak penjual bakso itu secara blak-blakan melarang Awi untuk merekam dengan nada bicara yang judes. 

Awi pun merasa tersinggung mendapatkan perlakuan tak ramah dari penjual bakso itu. 

"Sebagai pembeli gue pingin marah ke bapaknya, dapat perlakuan kayak gini, tapi ternyata baru inget kalau gue belum buka puasa (enggak ada tenaga)," tulisnya.

Awi yang tak ingin memperpanjang urusan akhirnya memutuskan pergi dan tak jadi mengulas makanan itu. 

Video mengenai kesan yang diterima Awi dari penjual bakso itu diunggah di akun Instagramnya. 

Dengan keterangan pada video itu "Langsung putar balik dan tak akan kembali."

Namun video itu justru mendapatkan banyak komentar negatif dari warga net. 

Mereka menilai video berisi kekecewaan Awi justru akan berdampak buruk bagi usaha penjual bakso itu. 

Mereka meminta agar semestinya Awi tidak melanjutkan merekam ketika sudah mendapatkan respons yang tidak ramah dari si penjual. 

3. Bika ambon Ci Mehong

Food reviewer Tasyi Athasyia panen hujatan setelah membuat review bika ambon Ci Mehong. 

Tasyi, yang biasa membuat konten review makanan lantas membandingkan dua produk bika ambon.

Saat memotong bika ambon milik Ci Mehong, ia mengatakan jika bika ambonnya keras seperti sabun, terbukti saat dirinya mencoba untuk memotong bika ambon tersebut.

Tasyi pun berpendapat dan memberikan kritik bahwa adonan bika ambon Ci Mehong harus diperbaiki lagi.

"Harus di-develop lagi adonan bika ambonnya agar lebih lembut teksturnya. Yang punya Ci Mehong keras banget tuh, sampai dipoteknya kayak ngepotek sabun," ujarnya.

Hal itu pun mengundang aktor senior, Nicky Tirta untuk buka suara.

Pasalnya bika ambon yang di-review baru saja keluar dari kulkas sehingga memiliki tekstur yang keras.

Namun dalam kritiknya, Nicky Tirta tak menyebut nama Tasyi secara langsung.

Menurutnya dua produk yang dibandingkan tidak fair lantaran salah satunya baru saja dikeluarkan dari kulkas. Sehingga tekstur yang didapat akan berbeda.

"Tapi yang membuat aku kepikiran adalah dia mereview bika ambon yang baru keluar dari kulkas dengan bika ambon yang suhu ruangan. Sepertinya itu tidak etis ya," ucap Nicky Tirta dalam videonya.

Merasa tersindir, Tasyi merespons tanggapan Nicky Tirta melalui Instagram story-nya.

"@nickytirta salam kenal mas. Aduh kok bisa BICARA SE PD INI tapi informasi yg disampaikan salah, ckckck. Jaman sekarang orang yg penting FYP kayaknya ya."

Dalam unggahannya itu, Tasyi menyebut jika kedua bika ambon yang ia review sama-sama keluar dari kulkas.

"Siapa yang bilang saya makan satu bima ambon langsung dari kulkas dan yang satunya ga di kulkasin? Nih saya jelasin lagi, mungkin masnya ga denger penjelasan saya, karena kebelet mau bikin video FYP," tulisnya.

"Saya masukan dua-duanya ke kulkas! Saya di suhu ruangan dua-duanya! Sama-sama selama 4 jam. Jadi apple to apple cuma emang yang satunya empuk! YG SATUNYA KERAS. Jadi jangan karena mau terlihat benar, muter balik fakta!" tambahnya.

Tasyi mengaku kecewa lantaran Nicky Tirta yang dinilai menyebarkan informasi yang tidak valid.

 

Berita Terkini