Ramadan 2025

Polda Metro Jaya Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran Pada 28 Maret, Ganjil Genap Diberlakukan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman saat memberi keterangan di Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024). Kini, Latif mengatakan, puncak arus mudik lebaran 2025 akan terjadi pada 28 Maret 2025.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polda Metro Jaya memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini terjadi pada 28 Maret 2025.

Namun, warga diprediksi sudah mulai melakukan perjalanan mudik sejak satu pekan sebelumnya atau pada 21 Maret 2025.

"Puncak mudik tanggal 28 Maret. Tetapi dimulai mudik tanggal 21 Maret sudah mulai mudah-mudahan. Jadi tersebar cukup panjang, ada satu minggu masyarakat bisa membaginya masing-masing," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, Kamis (13/3/2025).

Nantinya, jelas Latif, Polda Metro Jaya bakal memberlakukan kebijakan ganjil genap hingga pembatasan angkutan barang.

"Ada pelaksanaan ganjil genap, angkutan barang juga dilakukan pembatasan. Sehingga betul-betul pada tanggal 24 Maret sesuai SKB ada pembatasan angkutan barang sampai puncak arus balik," ujar dia.

Sebelumnya, Latif meminta warga menghindari perjalanan mudik menggunakan sepeda motor. Ia berharap masyarakat lebih memilih angkutan umum untuk pergi mudik.

"Saya harapkan sepeda motor ini alternatif paling terakhir. Saya mohon betul kepada masyarakat, karena angkutan umum yang ada di jakarta yang disiapkan oleh Dinas Perhubungan ini sangat mencukupi untuk mudik," kata Latif.

Latif mengungkapkan, 70 persen korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas merupakan pengendara motor.

"Karena korban kecelakaan lalu lintas 70 persen dari sepeda motor, meninggal dunia kebanyakan dari sepeda motor. Di tahun ini mari kita hindari pengunaan mudik sepeda motor," ungkap Dirlantas.

Jika tetap menggunakan motor, ia meminta masyarakat untuk mewaspadai jalur-jalur yang minim penerangan.

Ia juga mengimbau pemudik yang menggunakan motor untuk menyiapkan fisik dan kendaraan mereka secara prima.

"Tetapi apabila itu tidak bisa dihindari tolong khususnya yang ke arag timur, jalur tersebut adalah jalur yang sangat berbahaya. Di situ banyak pemukiman, malam hari penerangan antara Kali Cawang sampai dengan Bekasi cukup," ujar Latif. 

"Tetapi antara Bekasi Timur sampai dengan Jatiwaringin ini, ada (penerangan) tetapi tidak mencukupi. Jadi disarankan, kalau mau mudik sepeda motor, siang hari," imbuh dia.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini