TRIBUNJAKARTA.COM - Kisah sedih dialami Patmi (71), warga Desa Warukaranganyar, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan.
Patmi kerap dimarahi oleh cucu-cucunya yang masih remaja karena memiliki keterbatasan ekonomi.
Bila tak punya uang, Patmi bahkan sampai dipukul lantaran tak sanggup memenuhi keinginan cucunya itu.
Setelah ditelusuri, dua remaja yakni D (14) dan C (17) sudah lama tinggal bersama Patmi sang nenek.
Mereka sudah ditinggalkan oleh sang ibu sejak masih balita. Sementara ayah D dan C, anak Patmi pun memilih untuk menikah lagi.
Kisah ini pun salah satunya diunggah oleh akun Tiktok @kabar.grobogan.
Dalam salah satu postingan, terlihat seorang remaja menarik-narik baju sang nenek sambil marah-marah.
Menurut keterangan dalam video tersebut, remaja itu seringkali marah bila tak diberi uang oleh neneknya. Bahkan remaja itu terlihat sampai memukul sang nenek.
Patmi bercerita, kedua cucunya itu memang kerap marah-marah saat meminta uang.
D mulai terlihat sering marah sejak tahun baru kemarin. Sedangkan kakaknya yakni C, sudah sejak lama sering memarahi Patmi bila neneknya itu tak sanggup memenuhi keinginannya.
Kata Patmi, sang cucu bahkan pernah sampai merusak dinding rumah yang hanya terbuat dari anyaman bambu.
Patmi hidup miskin bersama suaminya yang juga sudah lansia berusia 81 tahun.
Keterbatasan fisik di usia senja membuat Patmi dan suaminya itu tak mampu lagi bekerja.
Kedua cucunya itu pun dibesarkan oleh Patmi dengan penuh perjuangan.
Kata Patmi, anaknya yang merupakan ayah D dan C terkadang memang mengirim uang untuk kedua cucunya itu.