"Waktu dia jadi Bupati Purwakarta enggak jago-jago amat, dia biasa-biasa saja. Jangan terlalu lebay lah. Emang dia kader Gerindra, kapan sih? Baru aja udah jangan gitu-gitu," kritik Razman.
Razman Arif Nasution juga menyoroti tindakan Dedi Mulyadi yang dianggap campur tangan dalam ranah kepolisian terkait kasus premanisme.
Ia menegaskan bahwa seharusnya masalah tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian, bukan ditangani oleh gubernur.
"Dedi seharusnya tidak turut mencampuri ranah kepolisian dalam kasus penganiayaan dan pembakaran mobil di Harjamukti, Depok. Anda selaku gubernur diberi kewenangan untuk menata pemerintahan di bidang eksekutif, tidak boleh masuk ke ranah yudikatif," jelas Razman.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya