Setuju Kebijakan KDM, Warga Minta Siswa Nakal Dibawa ke Barak Tak Hanya Diterapkan di Jabar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMANSARI - Banyak warga, baik itu orangtua maupun pelajar yang mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mengirim siswa nakal ke barak militer.

"Kalau saya setuju banget," ujar Gita (45) yang memiliki tiga anak yang masih sekolah saat dimintai tanggapannya di kawasan Kota Tua Jakarta, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (2/5/2025).

Gita mengatakan, sebagai orangtua sebenarnya ia selalu mengajarkan anak-anaknya.

Namun terkadang anak kerap membantah terhadap orangtuanya.

"Kalau ada yang bilang anak itu gimana didikan orang tua, tapi setiap anak itu kan berbeda-beda. Kalau cuma kita aja yang marahi kadang-kadang itu ada anak yang ngeyel sama orangtuanya. Ad yang gabisa dibilangin.

Untuk anak-anak yang ga bisa dibilangin oleh orangtuanya mungkin kebijakan Kang Dedi ini oke banget. Membantu kita orangtua biar anaknya diarahkan ke yang lebih baik lagi," papar Gita.

Gita pun berharap kebijakan semacam ini tak hanya diterapkan di Jawa Barat tetapi di seluruh Indonesia.

"Kalau bisa ke seluruh Indonesia biar anak-anak ga ke arah yang negatif," kata dia.

Hal senada disampaikan Dhira, seorang siswi di salah satu SMK di Tangerang Selatan. Meski bukan warga Jawa Barat, ia setuju dengan kebijakan Dedi Mulyadi itu.

lihat foto Sejumlah handphone android kini berlomba-lomba menghadirkan ponsel yang tahan untuk bermain game. Beberapa diantaranya pun sudah tersohor dan digadang-gadang cocok untuk bermain game atau khusus gaming.

"Itu termasuk kebijakan yang bagus dan mungkin akan berdampak di kemudian hari. Dimana siswa yang nakal itu akan dididik keras di militer tapi jadinya dia akan taat aturan," kata Dhira.

Pendapat yang sama juga diutarakan oleh Nathanael yang kini berstatus mahasiswa.

"Saya sih setuju ya karena mengurangi tingkat kenakalan di sekolah dan agar biar dia bisa lebih baik lagi," tuturnya.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengatakan, pihaknya bakal memberikan pendidikan kepada para pelajar di Jawa Barat yang masuk kategori nakal untuk dibina TNI.

Pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini kemudian mengungkapkan kriteria mana saja yang berpotensi akan dibawa ke barak TNI.

Salah satu di antaranya, jelas KDM, yaitu mereka yang sering tawuran hingga Mobile Legend.

Hal tersebut disampaikan Dedi Mulyadi saat ditemui awak media di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

"Tukang tawuran, tukang mabok, tukang main Mobile Legend yang kalau malam, kemudian tidurnya tidak mau sore. Ke orang tua melawan."

"(Siswa) yang melakukan pengancaman, di sekolah bikin ribut, bolos terus, dari rumah berangkat ke sekolah, ke sekolah nggak nyampe. Kan kita semua dulu pernah gitu ya," ucap KDM.

Akses TribunJakarta.com diĀ Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini