Diantaranya karena ia ingin menyimpan kualitas terbaik dari sel telurnya, sekaligus untuk mengantisipasi kemungkinan rusak di kemudian hari karena penyakit rahim.
"Misal lets say secara kesehatan fisik aku nggak baik, kurang baik, perempuan kan ada namanya kalau perempuan ada area intim kadang kita nggak tahu ya risiko serviks, masalah kandungan apapun yang berhubungan dengan (rahim)," jelas Luna, dihimpun dari Tribunnews, Selasa (18/1/2022).
"Terus kita pengin keep itu, kita pengin menyimpan pas masa lagi bagus-bagusnya," tambahnya.
Luna mengaku sudah memiliki rencana untuk melakukan pembekuan sel telur sejak lama.
Bahkan sebelum melakukan metode itu, ia sudah berkeliling negara untuk mencari tahu tentang teknologi ini.
Luna pun kemudian melakukan tindakan medis itu di rumah sakit di Indonesia yang lebih mudah dijangkau.
(TRIBUNJAKARTA.COM/TRIBUNNEWS).
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.