Sisi Lain Metropolitan

Mengulik Sejarah Patung MH Thamrin yang Mau Dipindah Pramono Anung, Ternyata Kado HUT Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PATUNG MH THAMRIN DIPINDAH - (kiri foto) Patung MH Thamrin yang ada di ujung barat Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat yang rencananya akan dipindahkan ke Balai Kota Jakarta. (kanan foto) Kutipan pidato MH Thamrin yang dimuat dalam plakat di bagian bawah patung MH Thamrin. TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Patung MH Thamrin menjadi salah satu patung pahlawan yang ada di Jakarta.

Letaknya berada di ujung barat Jalan Medan Merdeka Selatan yang dekat dengan Bundaran Patung Kuda.

Bagi masyarakat Jakarta, patung MH Thamrin terasa spesial karena sosok tersebut merupakan pahlawan nasional asal Betawi.

Oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, rencananya patung MH Thamrin ini nantinya akan dipindahkan ke Balai Kota Jakarta.

Hal itu setelah nantinya patung baru MH Thamrin yang tingginya melebihi patung Jenderal Sudirman telah dipasang tepat di Jalan MH Thamrin.

Patung MH Thamrin yang ada di Jalan Medan Merdeka Selatan ini nampak berjas rapi dengan tangan kanan terbuka dan tangan kiri memegang gulungan kertas. Wajah dan badannya menghadap ke arah barat.

Di bagian bawah depannya, terdapat dua plakat.

Di plakat atas, memuat kutipan dari salah satu pidato MH Thamrin.

Tepatnya di Volksraad pada tahun 1930-an.

“Rasa keadilan yang dibangun dewasa ini sangatlah sulit untuk dicari. Kepercayaan kepada keputusan pengadilan termasuk salah satu sandaran utama negara yang sangat penting, tetapi dengan banyaknya keraguan terhadap kenetralan institusi pengadilan, pemerintah akan kehilangan salah satu pilar terkuat untuk memelihara kedaulatan hukum" begitu tulisan pada plakat bagian atas.

Sedangkan di plakat bagian bawah, mencantumkan kutipan dari Fauzi Bowo selaku Gubernur DKI Jakarta yang meresmikan patung tersebut pada 22 Juni 2012 atau bertepatan dengan HUT ke-485 Jakarta.

“Kekuatan daya pikir, ketajaman visi, dan kearifan jati diri yang melatari Muhammad Husni Thamrin sebagai manusia Indonesia sejati menjadi ciri sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Muhammad Husni Thamrin—Bunga Bangsa Putra Betawi—tidak lekang oleh zaman dengan ungkapan dan pandangannya hingga kini," begitu tertulis dalam plakat yang ditandatangani oleh Fauzi Bowo.

Kala peresmiannya pada 2012, Fauzi Bowo menyebut keberadaan patung MH Thamrin itu memang merupakan kado untuk HUT ke-485 Jakarta.

Tinggi patung MH Thamrin ini 4,5 meter ditambah fondasi 2,5 meter untuk tempat berpijak patung.

Halaman
12

Berita Terkini