Sedangkan SH bertugas menarik pelanggan dengan tarif, bergantung dari usia pria tersebut.
"Mereka mengaku tergabung dalam agen biro jodoh di Tiongkok dan datang ke Indonesia untuk berpura-pura mencari pasangan perempuan WNI, guna meyakinkan calon pelanggan di Tiongkok.
Setiap itu pelanggan diminta membayar sejumlah biaya," paparnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya