Kebakaran Hebat di Kapuk Muara

Pramono Didesak,Warga Kebakaran Kapuk Muara Ngadu & Buat Permintaan Tak Disangka ke Gubernur Jakarta

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERMINTAAN WARGA KE PRAM - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung langsung bergerak cepat merespon bencana kebakaran dahsyat yang meluluhlantakkan permukiman padat penduduk di kawasan Kapuk Muara, Pluit, Jakarta Utara.

TRIBUNJAKARTA.COM - Warga korban kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, mengadu kondisinya yang serba membutuhkan ke Gubernur DKI jakarta, Pramono Anung.

Pramono didesak warga bisa membantu meringankan beban dan penderitaan akibat kebakaran.

Diketahui, peristiwa kebakaran hebat itu menghanguskan sebanyak 485 rumah warga.

Akibatnya, jumlah korban yang harus mengungsi diperkirakan menyentuh angka 1.900 jiwa.

Kondisi ini membuat Pramono Anung turun langsung menemui para warga yang terdampak kebakaran.

Pramono hadir langsung mengunjungi posko pengungsian pada Minggu (8/6/2025).

Dalam kunjungannya, Pramono datang ke posko pengungsian sekira pukul 10.20 WIB.

Ia mengenakan pakaian serba hitam dan langsung menyapa warga.

Momen menegangkan terjadi saat pasukan Timnas Indonesia tiba di Jepang. Warlok di Jepang antusias mengejar Patrick Kluivert, sementara pasukan Garuda disambut meriah suporter.

Pramono dengan penuh empati menanyakan langsung apa saja kebutuhan mereka. 

“Masih butuh apa?” tanya Pramono kepada warga, dikutip dari Kompas.com, Minggu (8/6/2025).

Warga pun serempak menyampaikan, bahwa mereka membutuhkan kasur dan selimut.

Mereka membutuhkan itu karena malam hari terasa dingin di tempat pengungsian.

BARANG BERHARGA TAK SELAMAT - Kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan Jakarta Utara, Jumat (6/6/2025).Sejumlah warga tidak sempat menyelamatkan barang berharga saat api membakar Kampung Sawah RT 17, RW 04. (KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU) (KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)

Selain alat tidur, warga juga menyampaikan kebutuhan akan perlengkapan mandi, seperti sabun, handuk, odol, dan ember. 

“Butuh kasur, Pak, sama selimut. Soalnya dingin,” ujar beberapa warga secara bersamaan. 

Permintaan tak disangka itu membuat Pramono terus bertanya.

Halaman
123

Berita Terkini