Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Maraknya aksi tawuran menjadi catatan yang disampaikan sejumlah emak-emak terkait doa dan harapannya untuk Jakarta yang genap berusia 498 tahun.
Sebagai seorang ibu, mereka khawatir jika aksi tawuran masih kerap terjadi di Jakarta.
"Saya inginnya lebih baik lagi. Sekarang keamanannya ga kaya zaman dulu, sekarang banyak tawuran, banyak geng. Jadinya saya waswas buat anak-anak saya," kata Wahyuni, warga Rusun Jatinegara yang datang menikmati puncak HUT ke-498 Jakarta di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2025).
Hal senada disampaikan Septi yang juga warga Rusun Jatinegara. Ia meminta pemerintah menjamin rasa aman warganya selama 24 jam penuh.
Sebab, Septi menyebut masih ada rasa rawan jika bepergian malam hari di Jakarta.
"Pengennya si di Jakarta ini kita aman kemana-mana, pulang malam aman. Sekarang banyak tawuran dan begal," tuturnya.
Sementara itu, warga bernama Tinah berharap Pemprov Jakarta bisa membuat program stimulus untuk meningkatkan ekonomi di Jakarta.
"Jakarta makin ke sini makin macet, kalau banjir kan udah berkurang. Sekarang banyak pengangguran, suami saya ojol penghasilannya juga pas-pasan. Jualan juga sepi enggak kaya dulu," tuturnya.
Diketahui, Jakarta merayakan hari jadinya yang ke-498 dengan tema Jakarta Kota Global dan Berbudaya.
Pram Pamer Kesuksesan
Sementara itu, dalam upacara peringatan HUT ke-498 Kota Jakarta yang digelar di Monas, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung juga memamerkan keberhasilannya selama 100 hari memimpin Jakarta.
Ia pun menjabarkan capaian-capaiannya sejak dilantik sebagai Gubernur Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto pada Februari lalu.
“Alhamdulillah dalam 100 hari pertama kami bergerak cepat, kami berhasil mewujudkan berbagai program yang bermanfaat langsung yang telah dirasakan oleh warga Jakarta,” tuturnya.
Beberapa keberhasilan yang disorot Pramono ialah soal bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang kini jumlah penerimanya ditambah menjadi 707.622 peserta didik.
Kemudian, bantuan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang pada tahun ini juga jumlah penerimanya ditambah menjadi 16.979 mahasiswa.
Di awal kepemimpinannya, Pramono juha menggencarkan program pemutihan ijazah dengan total jumlah yang sudah ditebus mencapai 1.315.
“Akses gratis ke berbagai destinasi wisata, seperti Ancol dan museum, khususnya bagi pemegang KJP Plus,” kata Pramono.
Tak hanya itu, Pramono juga mengeklaim berhasil menuntaskan masalah Kampung Susun Bayam (KSB) yang sempat memanas di era kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
“Perluasan akses air bersih melalui distribusi 300 ribu Kartu Air Sehat sebagai subsidi biaya bagi masyarakat juga kami berikan,” ucapnya.
Orang nomor satu di Jakarta ini juga menyinggung soal Persija Jakarta yang kini sudah bisa lebih leluasa menggunakan Jakarta International Stadium (JIS).
Sehingga ke depan Persija tak perlu lagi khawatir menjadi tim musafir saat bermain di Liga 1 Indonesia.
“Penandatangan MoU dengan Persija, serta penyegaran JIS sebagai hombase Persija,” ujarnya.
Kemudian, Pram juga pamer berbagai programnya di sektor transportasi, seperti TransJabodetanek hingga penggratisan angkutan umum untuk 15 golongan masyarakat.
“Kami juga buka lebih banyak lapangan kerja melalui pelaksanaan job fair dan pelatihan keterampilan bagi warga di kelurahan,” kata Pramono.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya