Viral di Media Sosial

Dihujat Netizen Brazil Lamban Tolong Juliana, Tim SAR Beri Balasan Tegas: Kita Setengah Mati di Sini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DUKA AYAH JULIANA - Pendaki asal Brasil Juliana Marins (27), yang tewas di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (24/6/2025). Jenazah Juliana tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, Rabu (25/6/2025). Akan dilaksanakan autopsi pada esok pagi.

"Setengah mati di sini kita, teman-teman pada sakit, ada yang tumbang. Karena Rinjani di titik SAR ini bukan mudah. Tolong teman jangan kalian menghujat di sini, Tolong," katanya.

Dia menegaskan jika memang tidak senang bisa langsung mengirim pesan pada dirinya saja, bukan mencaci anggota SAR yang lain.

"Kalau kalian gak senang langsung DM saya, hujat saya langsung. Tolong. Kita setengah mati di sini," katanya.

Jenazah Dievakuasi

Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah Juliana Marins dari Gunung Rinjani. Anggota tim SAR yang mengevakuasi Juliana menuliskan pesan haru.

Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahmadi mengungkapkan Juliana Marins ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kedalaman 600 meter.

Terbaru tim SAR melakukan vertical evacuation secara manual menggunakan tali.

Tindakan tersebut dilakukan di kedalaman 400 meter dari punggung Gunung Rinjani.

"Saat ini kita melakukan vertical evacuation, karena ini dia berada di tebing. Jadi diangkat begitu menggunakan tali temali, sekitar kedalaman 400 meter dari punggung Gunung Rinjani," jelasnya.

Proses evakuasi atau vertical evacuation ini direkam sendiri petugas bernama Agam.

Ia memposting video ketika membawa jasad Juliana.

Dalam video tampak Agam bergelantung dengan membawa jasad yang terikat tali.

"Turut berduka cita, atas meninggalnya pendaki asal Brazil, 

saya tidak bisa berbuat banyak, saya hanya bisa bantu seperti ini,

Semoga amal ibadahnya diterima disisiNya Amin.!" tulis Agam Rinjani di Instagram.

Halaman
123

Berita Terkini