DM dikenal sebagai nenek satu cucu yang sehari-hari membuat dan menjual tape singkong di pasar, sedangkan L adalah pedagang kaki lima yang menjual gorengan tempura dan sosis bakar.
“Bertetangga tapi rumah mereka sejarak sekitar 400 meter,” kata Sudi dalam percakapan telepon.
Keduanya sedang dalam perjalanan pulang setelah menjenguk keluarga di Yogyakarta, sementara rombongan lain menggunakan mobil.
Kecelakaan terjadi saat mereka sudah berada di wilayah Kulon Progo.
Sudi menambahkan, DM telah dimakamkan di dusun pada Jumat sore, sementara L pulang ke rumah dalam keadaan trauma namun sudah diperbolehkan rawat jalan karena luka ringan.
Polisi saat ini masih menyelidiki kasus ini untuk mengidentifikasi kendaraan yang terlibat dalam tabrak lari tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjual Tape Singkong Tewas Diduga Akibat Tabrak Lari di Kulon Progo".