Survei PRC Buktikan 63,8 Persen Warga Tak Puas Program Makan Bergizi Gratis Andalan Prabowo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makan bergizi gratis perdana di gelar di Kota Bekasi, salah satunya di SMP negeri 30 Jatiasih. Tak ada menu susu di dalamnya, Senin (6/1/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Program andalan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG) ternyata belum memuaskan masyrakat.

Bahkan, mayoritas menyatakan tidak puas dengan pemberian makan bagi siswa di sekolah itu.

Hal itu tergambar dari hasil survei Politika Research and Consulting yang dirilis Kamis (26/6/2025).

Hampir seluruh responden, 91,4 perse, mengetahui adanya program MBG, hanya 8,6 persen yang tidak mengetahuinya.

Dari yang mengetahui itu, 57,0 di antaranya tidak puas, dan 6,8 persen sangat ttidak puas.

Hanya 24,9 persen responden merasa puas dan 5,2 persen sangat puas. Sementara 6,1 persen responden tidak tahu atau tidak jawab.

Sementara, dari sisi responden yang tidak mengetahui MBG, 55,5 persen di antaranya tidak puas, dan 6,6 persen sangat ttidak puas.

Hanya 25,7 persen responden merasa puas dan 4,9 persen sangat puas. Sementara 7,3 persen responden tidak tahu atau tidak jawab.

"Baik mereka yang tahu maupun yang tidak tahu, ketika digabung atau yang tahu saja, itu mayoritas tidak puas atau sangat tidak puas dengan kebijakan ini," kata Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting, Faris Widiyatmoko, saat rilis survei yang disiarkan live di Youtube @politikaresearchconsulting, Kamis (26/6/2025).

Faris mengatakan, angka tersebut tidak menunjukan setuju atau tidak warga terhadap MBG, melainkan hanya puas atau tidak puas.

Menurutnya, salah satu faktor yang membuat tingkat kepuasan masyrakat terhadap MBG rendah, karena penerapannya belum merata dan belum memenuhi target.

"Bukan mereka tidak setuju, ini mereka belum puas dengan kebijakan ini."

"Kita tahu kurang lebih ada 82 juta target sasaran, tapi masih kurang lebih 5 juta yang baru dapat program ini, belum menyentuh seluruh target," jelasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini