Sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban, Agam dan rekan-rekannya membawa perangkat komunikasi Starlink ke puncak Rinjani, menyiarkan langsung kondisi evakuasi.
"Orang butuh informasi di sana, apa kita bisa bantu orang-orang di Brasil? Kita kasih informasi," jelasnya.
Meski begitu, Agam juga menghadapi tekanan dari netizen luar negeri, termasuk desakan untuk membuka donasi.
"Saya dipaksa, ‘Mana nomor rekeningmu?’. Saya bilang, 'I don’t need money. Saya mau turun rescue ke bawah’," tegasnya.
Agam menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat layak disebut pahlawan.
"Pahlawan sebenarnya itu tim rescue, semuanya pahlawan," ujarnya.
Selain tim SAR, evakuasi juga melibatkan porter, pemandu gunung, dan tim medis.
Kerja sama lintas peran ini menjadi kunci dalam keberhasilan menyelesaikan misi penyelamatan meski dalam tekanan dan kondisi ekstrem.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya